Terkendala Sarpras dan SDM, Sekolah di Anambas Belum Terapkan Full Day School
Oleh : Alfredy Silalahi
Senin | 17-09-2018 | 15:28 WIB
a-siah1.jpg
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas, Asiah. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Hingga September 2018, sistem pembelajaran Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Anambas belum menerapkan full day school yang diintruksikan oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.

"Sampai saat ini sekolah di Anambas masih menerapkan program belajar yang lama, yakni belajar 8 jam. Kami belum bisa menerapkan full day school, seperti yang diintruksikan oleh kementerian," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas, Asiah, Senin (17/9/2018).

Asiah mengakui, kendala penerapan full day school di Anambas yakni sarana dan prasarana (Sarpras) yang belum memadai, bahkan sumber daya manusianya juga belum mendukung.

"Sarana, prasarana dan SDM (tenaga pengajar) belum siap. Sehingga kami belum bisa menerapkan full day school," jelasnya.

Asiah juga belum bisa memastikan kapan dimulainya penerapan full day school. Pasalnya, Dinas Pendidikan masih menyusun program pelatihan untuk tenaga pengajar.

"Kami masih menyusun program pelatihan untuk tenaga pengajar," ucapnya.

Berbeda dengan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diketahui sejumlah sekolah di Kecamatan Palmatak sudah mulai menerapkan full day school.

"Yang kami dapat informasi, SMA dan SMK di Kecamatan Palmatak yang sudah menerapkan full day school. Tetapi SMA/SMK sudah kewenangan Pemprov Kepri. Kenyataan yang kita lihat, SMA/SMK di kecamatan lain juga belum menerapkan program itu," tutupnya. ?

Editor: Yudha