Kemenhub Kaji Pembangunan Pelabuhan Baru di Anambas
Oleh : Alfredy Silalahi
Kamis | 06-09-2018 | 14:28 WIB
la-ode-wilo1.jpg
La Ode Wilo, Ditjen Perencanaan Perhubungan Laut Kemnhub RI. (Foto: Alfredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut gelar Pra Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Laut di Kabupaten Kepulauan Anambas. Pada kegiatan tersebut, Pemerintah Daerah mengusulkan pembangunan pelabuhan baru di Anambas untuk mendukung bongkar muat barang.

"Dalam hal ini, Pemerintah Daerah hanya sebatas mengusulkan pelabuhan baru di Anambas. Untuk kelayakan dan titiknya akan dikaji oleh konsultan pendamping Kementerian Perhubungan," kata Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, Kamis (6/9/2018).

Wan mengakui, melihat kondisi pelabuhan Tarempa, Anambas sudah memiliki operasi tinggi untuk bongkar muat barang. Baik dari tol laut maupun kapal pemgangkut barang lainnya. Menurutnya, hal tersebut menjadi dasar Pemerintah Daerah untuk mengusulkan pembangunan pelabuhan baru.

"Operasi bongkar muat pelabuhan saat ini sudah tinggi. Kita bisa saksikan, ketika tol laut masuk ada sejumlah kapal barang yang harus mengantri. Kemudian, Pelabuhan Tarempa ini juga dimanfaatkan untuk kapal penumpang. Maka kita butuh pelabuhan yang baru," jelasnya.

Sementara Ditjen Perencanaan Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, La Ode Wilo mengakui Pra Studi tersebut merupakan langkah awal untuk mengembangkan Anambas. Menurutnya, membangun pelabuhan baru masih menunggu proses yang panjang, baik itu untuk bongkar muat maupun pergerakan ekonomi masyarakat.

"Pemda hanya sebatas mengusulkan, untuk menentukan titik harus saling berkoordinasi, sementara untuk kelayakan akan dikaji oleh konsultan. Indikator kelayakan teknisnya harus aman terhadap gelombang dan angin," ucapnya.

Wilo mengakui, Anambas juga belum memiliki rencana induk pelabuhan (RIP). Sehingga proses kajian butuh waktu yang panjang.

"RIP Anambas belum ada, kalau ada kita tinggal melihat bisa atau tidak untuk dikembangkan. Kami juga masih meminta data dari Pemda mengenai data sekunder daerah terkait pelabuhan. Baik itu pelabuhan ikan, pelabuhan bongkar muat, pelabuhan untuk pariwisata dan pelabuhan untuk penumpang. Kalau misalnya sudah dikaji, Kementerian yang akan membangun pelabuhan di Anambas. Tujuannya juga untuk membuka kawasan yang terisolasi. Seperti Anambas yang berada di daerah terluar dan perbatasan," tutupnya.

Editor: Yudha