Anggota DPRD Anambas Sesalkan Minimnya Fasilitas Bagi Penumpang Kapal Cepat yang Sakit
Oleh : Alfredy Silalahi
Rabu | 29-08-2018 | 14:52 WIB
dprd-anambas21.jpg

BATAMTODAY.COM, Anambas - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Amat Yani kesal terhadap pelayanan transportasi laut rute Tanjungpinang-Tarempa yang dikendalikan PT Rempang Sarana Bahari. Pasalnya, kepedulian transportasi tersebut kepada penumpang yang sakit sangat minim.

"Fery cepat rute Tanjungpinang-Tarempa atau sebaliknya tidak menyediakan fasilitas bagi pasien yang sakit atau dirujuk ke luar daerah. Ini yang kami kesalkan," kata Amat Yani, Rabu (29/8/2018).

Mirisnya lagi kata Amat Yani, pasien yang dirujuk dari Anambas selalu tidur/baring di lantai fery. Menurutnya, fery cepat yang menjadi andalan masyarakat itu harus memberikan fasikitas yang layak dan mengutamakan pelayanan kepada penumpang.

"Setiap paseian yang dirujuk, selalu tidur atau baring di lantai dan itu juga tanpa didukung oleh kasur. Padahal, kita harus mengutamakan penumpang yang sedang sakit. Tetapi kepedulian transportasi tersebut tidak ada kepada penumpang yang sakit," jelasnya.

Amat Yani menyinggung, Pemerintah Daerah dan DPRD Anambas telah berkali-kali melakukan pertemuan dengan PT Rempang Sarana Bahari untuk menyampaikan keluhan masyarakat. Namun, sampai saat ini belum ada realisasi yang nyata dari perusahaan transportasi tersebut.

"Mungkin ini bukan keluahan yang pertama, tetapi sudah berulang kali. Bahkan kita sudah melakukan pertemuan dengan PT Rempang, tetapi tidak ada realisasi nyata. Inilah kiranya menjadi perhatian kita," kata Amat Yani.

Amat Yani menambahkan, kalau memang PT Rempang tidak mau menyediakan fasilitas bagi penumpang yang sakit, masyarakat diajak menggunakan fery yang lebih mengutamakan kenyamanan.

"Kita ketahui bersama, fery cepat rute Batam - Tarempa - Batam tanpa kita minta sudah menyediakan ruangan khusus bagi pasien yang rujuk, bahkan mereka menggratiskan biaya transportasi. Hal seperti ini perlu diapresiasi. Masyarakatpun sudah bisa bijaksana memilih transportasi yang mengutamakan kenyamanan," tutupnya.

Editor: Yudha