Maskapai Express Air Siap Ganti Kerugian Calon Penumpang yang Batal Berangkat ke Matak

BATAMTODAY.COM, Anambas - Maskapai Express Air siap mengganti kerugian para penumpang yang batal berangkat dari Tanjungpinang-Matak-Tanjungpinang sesuai Undang-undang Penerbangan nomor 1 tahun 2009 dan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 77 tahun 2011 tentang tanggung jawab pengangkut angkutan udara.

"Kami berupaya memberikan pelayanan yang baik kepada penumpang, termasuk tanggung jawab yang mengacu pada Undang-undang Penerbangan. Penumpang akan kami tawarkan untuk pindah penerbangan hari ini (Rabu 22/8/2018)," kata Network & Planning Express Air, Marthias, Rabu (22/8/2018), yang juga enggan membeberkan sulitnya proses refund calon penumpang yang batal berangkat.

Marthias menjelaskan, penundaan penerbangan Express Air Selasa (21/8/2018) kemarin diakibatkan belum tersedianya Parking Stand di Bandara Khusus Matak. Pihak Express Air, katanya juga terus berkoordinasi dan menunggu izin landing di Bandara Khusus Matak.

• Baca: Calon Penumpang Express Air Mengamuk di Bandara Matak

"Jadwal penerbangan Express Air setiap harinya pukul 13:40 WIB. Kemarin pesawat sudah siap diberangkatkan dari Tanjungpinang-Matak, dengan alasan belum tersedianya Parking Stand di Bandara Khusus Matak, sehingga kami menunda sampai dengan batas waktu di mana pertimbangannya jam operasional Bandara tersebut. Bandara Khusus Matak hanya beroperasi hingga pukul 17:00 WIB," terangnya.

Ia juga menyinggung, luapan emosi para penumpang Express Air berada di Kantor Express Air yang merupakan di luar Bandara Matak. "Lokasi kantor Express Air di luar Bandara Khusus Matak," tutupnya.

Sebelumnya, calon Penumpang Express Air tujuan Matak-Tanjungpinang mengamuk di kantor perwakilan Express Air. Pasalnya, penerbangan Tanjungpinang-Matak-Tanjungpinang dibatalkan sepihak oleh maskapai Express Air.

Informasi yang dihimpun di lapangan, sebanyak 11 calon penumpang Express Air yang sudah bertolak dari Tarempa ke Bandara Matak mengamuk setelah mengetahui penerbangan Tanjungpinang-Matak-Tanjungpinang dibatalkan.

Editor: Gokli

---