Lanal Tarempa Tangkap Kapal Latih Poltek Pontianak Bermuatan Ikan Hiu Ilegal

BATAMTODAY.COM, Anambas - Jajaran Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarempa, di bawah jajaran Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal IV) Tanjungpinang berhasil menangkap kapal latih milik Politeknik Negeri Pontianak di Perairan Tenggara Pulau Palmatak, Anambas.

Kapal tersebut diamankan karena memuat sebanyak 850 kilogram ikan hiu, sirip hiu 5 kilogram dan cumi 25 kilogram, namun tidak dilengkapi dokumen.

"Sejak awal kapal ini sudah diikuti Kapal Patroli Kalbaruk, dan ditangkap pada tanggal 28 Juli 2018 pukul 15:15 WIB. Aslinya kapal ini beroperasi di Pontianak, dan kapal ini merupakan kapal latih milik Politeknik Negeri Pontianak. Saat diperiksa, ada muatan ikan hiu sebanyak 850 kilogram, sirip hiu 5 kilogram dan cumi 25 kilogram. Dan kapal ini juga tidak memiliki dokumen," kata Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Ribut Eko Suyatno, saat menggelar realis di kapal tangkapan tersebut, Selasa (31/7/2018).

Kapal tersebut dikenakan pasal berlapis tentang kapal penangkap ikan UU Perikanan tahun 2009 nomor 45 pasal 93 ayat 1, UU pelayaran nomor 17 tahun 2008 pasal 312 serta UU perikanan UU nomor 45 tahun 2009 pasal 98.

"Kapal ditangkap dan dikawal menuju Lanal Tarempa untuk proses lebih lanjut, karena diduga melakukan pelanggaran diantaranya kapal berlayar tidak dilengkapi dengan surat persetujuan berlayar, kapal tidak dilengkapi surat ijin layar, daftar crew, dan tidak dilengkapi surat izin penangkapan ikan. Ini masih dikembangkan lagi," kata Eko.

Eko menguraikan, kapal tersebut dinahkodai oleh Isamudin dengan jumlah anak buah kapal 9 orang, 4 orang mahasiswa dan 2 orang penumpang tanpa dokumen. "Kapal latih ini berbobot 77 Gross Ton. Kita juga masih dalami peran masing-masing ABK maupun mahasiswa ini," jelasnya.

Sementara, Nahkoda kapal, Ismudin mengakui pihaknya berlayar dari Pontianak pada tanggal 23 Juli lalu langsung menuju Palmatak.

"Kami beli ikan langsung dari pengumpul. Keperluan ikan hiu ini untuk praktek anak politeknik," jelasnya singkat.

Editor: Yudha

---