Sebagai TP4D, Kajari Natuna Tinjau Progres Pembangunan di Anambas
Oleh : Alfredy Silalahi
Selasa | 10-07-2018 | 14:29 WIB
kejari-natuna1.jpg
Kajari Natuna didampingi Kacabjari Tarempa meninjau pembangunan runway Bandara Letung. (Foto: Alfredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Tim Pengawalan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D) tinjau progres pembangunan proyek di Kabupaten Kepulauan Anambas pada Senin (9/7/2018).

Kali ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna didampingi Kacabjari Natuna di Tarempa, Muhammad Bayanullah, Kasintel Kajari Natuna David Joni, dan Pemeriksa Pada Kejaksaan Negeri Natuna, Ari Supandi.

"Kemarin kita sudah meninjau sejumlah proyek pembangunan di Kecamatan Palmatak dan Siantan. Hari ini kita meninjau proyek pembangunan Runway Bandara Letung, Irigasi dan Pembangunan Jalan Rewak, di Kecamatan Jemaja," kata Kajari Natuna, Juli Isnur, Selasa (10/7/2018).

Kajari mengakui, saat ini pihaknya mendampingi 70 paket dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017 lalu yang hanya 14 paket. Untuk itu pihaknya intens melakukan peninjauan ke lapangan.

"Per tiga bulan kita akan berkunjung ke Anambas untuk melihat progres pembangunan proyek yang didampingi oleh TP4D. Kita ingin tahu apa kendala di lapangan dan harapan kita proyek juga harus selesai tepat waktu," tegasnya.

Juli menguraikan pagu anggaran dari 70 paket tersebut mencapai Rp 100 miliar. Menurutnya, paket itu tidak semua bernilai besar namun ada yang dibawah Rp 500 juta.

"Kami juga sarankan, kalau paket yang nilainya dibawah Rp 500 juta cukup dikerjakan oleh kontraktor lokal. Ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat serta ada peran anak daerah untuk membangun," jelasnya.

Dia juga sudah mengimbau kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum melakukan pelelangan hingga saat ini agar segera dilelang. Mengingat waktu sudah mulai sempit, dan sebentar lagi akan memasuki musim utara.

"Kita sudah tanyakan apa kendala sejumlah proyek belum dilelang, OPD juga sudah berkomitmen untuk segera melakukan pelelangan. Jangan sampai proyek itu belum selesai hingga memasuki musim utara nanti. Karena setiap musim utara, akan banyak kendala karena kapal tidak bisa berlayar dan cuaca juga kadang tidak bersahabat," ucapnya.

Editor: Yudha