Lelang Paket Proyek di Anambas Lambat Akibat LPSE Kerap Bermasalah
Oleh : Alfredy Silalahi
Rabu | 27-06-2018 | 17:40 WIB

BATAMTODAY.COM, Anambas - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Anambas mengatakan kendala pelelangan proyek terjadi pada Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE) yang kerap bermasalah.

"Ada sebagian dokumen lelang yang sedang perbaikan, tetapi ada juga kita usulkan dan masih menunggu surat perintah tugas (SPT) dari LPSE. Dan ada juga usulan kita belum kelar karena LPSE bermasalah, kadang terjadi pada jaringan,"kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Anambas, Khairul Anwar, Rabu (27/6/2018).

Khairul mengakui dari Dinas PU ada 18 paket yang sedang proses lelang dan tahap perbaikan dokumen. Menurutnya, proses lelang paling lambat Juli mendatang.

"Seperti yang dikhawatirkan Pak Bupati adalah waktu, maka dari itu kami menggesa proses pelelangan. Sehingga pelaksanaan bisa kelar pada November mendatang. Karena kalau sudah Desember, pelaksanaan bisa terkendala pada cuaca," ucapnya.

Sementara Kepala Bagian Administrasi dan Pembangunan, Teti Arnita menguraikan, 34 paket tersebut belum ada usulan lelang. Yang terdiri dari 18 paket di Dinas Pekerjaan Umum (PU), 2 paket pada Dinas Pariwisata, 9 paket pada Dinas Pendidikan, 3 paket dari Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan serta 2 paket dari Bagian Umum.

"Ini sama sekali belum ada dokumen lelang dari OPD terkait. Bahkan Pak Bupati mengingatkan agar paket itu segera dilelang. Karena dikhawatirkan ada kendala pada pembangunan, mengingat waktu sudah mepet," jelasnya.

Teti menyinggung, hingga saat ini Unit Layanan Pengadaan (ULP) Anambas tidak ada kendala untuk pelelangan. Dan sejauh ini sudah ada 95 paket yang dilelang dari total 129 paket yang didata pada awal tahun 2018.

"Total paket ada 129 dengan pagu Rp 178 miliar. 95 diantaranya sudah dilelang, ada proses pengumuman, ada juga yang pekerjaannya sudah berjalan," ucapnya.

Editor: Yudha