Anambas Satu-satunya Kabupaten di Kepri Peraih Penghargaan UHC dari Presiden
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 23-05-2018 | 17:40 WIB
abdul_haris_usai1.jpg
Bupati Anambas Abdul Haris usai menerima penghargaan UHC dari Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menerima penghargaan Universal Health Converage (UHC) dari Presiden Joko Widodo. Penghargaan tersebut diraih karena lebih 95 persen penduduk Anambas telah memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Dari 117 kabupaten/kota di Indonesia, Anambas salah satu kabupaten penerima penghargaan dari Pak Presiden. Ini diraih atas suksesnya kerja sama Pemda dengan BPJS Kesehatan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Anambas, Sahtiar, yang mendampingi Bupati, Abdul Haris ke Istana Negara, Rabu (23/5/2018).

Sahtiar berharap, kerja sama Pemda dengan BPJS tetap terjalin dengan baik. Dan program BPJS benar-benar membantu masyarakat. "Kami berharap BPJS tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ungkapnya.

Sementara Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tarempa, Deby Mersha, menguraikan, jumlah peserta BPJS Kesehatan di Anambas sudah mencapai 44 ribuan dari 45 ribu jumlah penduduk. Jumlah tersebut meningkat drastis sejak Pemkab Anambas melakukan MoU dengan UHC kabupaten/kota di Indonesia.

"Tahun 2017 lalu, peserta BPJS di Anambas hanya berkisar 33 ribu peserta. Setelah ada MoU Pemda dengan UHC kabupaten/kota maka naik menjadi 43.776 peserta. Dampak dari UHC itu sendiri ada kemudahan bagi masyarakat untuk mengurus BPJS, yakni cukup membawa Kartu Keluarga (KK), di hari itu juga kartu langsung aktif," urainya.

Deby juga mengapresiasi langkah Pemkab Anambas yang sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat. Menurutnya, hal tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Anambas. Dan Anambas, satu-satunya kabupaten di Provinsi Kepri maupun Provinsi Riau yang menerima penghargaan UHC dari Presiden RI.

"Harapan kami semoga hubungan dengan Pemda senantiasa baik, sehingga mendorong indikator kesejahteraan masyarakat. Adanya BPJS, masyarakat tidak akan khawatir untuk memikirkan biaya berobat apabila sakit. Mudah-mudahan target 100 persen masyarakat Anambas memiliki BPJS tercapai tahun ini," harapnya.

Editor: Dardani