Antisipasi Aksi Teror, Tim Gabungan Perketat Penjagaan di Pelabuhan Anambas
Oleh : Alfredy Silalahi
Jum\'at | 18-05-2018 | 18:52 WIB
pelabuhan-tarempa1.jpg
Petugas gabungan perketat penjagaan di Pelabuhan Tarempa. (Foto: Alfredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Tim Gabungan TNI/Polri dan Satpol PP tingkatkan pengamanan di Pelabuhan Tarempa. Selain mengantisipasi aksi teror, tujuan operasi tersebut juga untuk menjaga kondusifitas selama bulan ramadhan.

Puluhan anggota TNI/Polri dan Satpol PP tampak berkumpul di Pelabuhan Tarempa Jum'at (18/5) sore. Kapal Mv VOC Batavia dari Tanjungpinang dan Letung yang hendak sandar di pelabuhan itu. Penumpang maupun penjemput tak luput dari pemeriksaan.

"Ini sebagai langkah pencegahan dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diingin yang mengganggu kondusifitas. Karena daerah kita ini juga dianggap rawan, sehingga kita tingkatkan pengamanan," ujar AKP Bob Ferizal, Kabag Ops Polres Anambas saat memimpin operasi razia pada kedatangan fery cepat rute Tanjungpinang-Tarempa, Jumat (18/5/2018).

Penjagaan dan pengawasan di Pelabuhan, kata Bob, merupakan pintu masuk bagi pelaku yang memiliki niat mengganggu kondusifitas masyarakat. "Kita rutin melakukan operasi di pelabuhan. Karena pelabuhan merupakan pintu masuk bagi daerah ini," jelasnya.

Selain di pelabuhan, razia gabungan ini juga menyasar pada daerah strategis yang berpotensi dianggap rawan. "Ini sebagai langkah pencegahan. Jangan sampai terjadi seperti di daera lain. Peritah dari pimpinan atas pun untuk meningkatkan keamanan," ujarnya.

Danramil 02 Tarempa, Kapten Inf Syamsuwarno meminta peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Anambas. Situasi aman dan kondusif di Anambas, menurutnya perlu dijaga dan dipelihara.

"Berkenaan dengan bulan ramadhan, ?dimohon kepada tokoh agama untuk memberikan tausyih yang menyejukkan, jangan provokatif. Apabila melihat hal-hal yang mencurigakan atau tidak lazim. Bisa segera melapor kepada kami, seperti TNI maupun Polri," ungkapnya.

Editor: Yudha