Rudiantara Janji Akses Internet Terwujud di Seluruh Indonesia 2019, Termasuk Anambas
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 26-03-2018 | 12:38 WIB
rudiantara-janji.jpg
Rudiantara (tengah) didampingi Bupati dan Wakil Bupati saat berkunjung ke Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Rudiantara, berjanji pemerataan akses internet terwujud pada tahun 2019 dan 2020 mendatang. Pasalnya hal tersebut merupakan program nawacita Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden.

"Palapa Ring Barat (PRB) untuk melengkapi apa yang sudah dibangun oleh operator. Target kami akhir 2018 ini sudah rampung semua, sehingga tahun 2019 tidak ada lagi kabupaten yang tidak tersentuh akses telekomunikasi. PRB ini menghubungkan 11 kabupaten yang sudah progres sejak Maret ini," kata Menkominfo RI, Rudiantara, Senin (26/3/2018) saat kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Tahun 2019 semua desa sudah mendapat akses telekomunikasi dan didukung akses internet. Program ini bukan di Jawa saja, tetapi seluruh Indonesia," tegasnya lagi.

Rudi menerangkan, kondisi PRB saat ini sudah rampung dan siap untuk dimanfaatkan, sementara di bagian Timur progresnya sudah 70 persen dan bagian Tengah sudah 40 persen.

Menurutnya, program tersebut tidak hanya untuk usia saat ini namun juga untuk generasi muda yang akan menjadi pengganti pemerintahan.

"Yang kita lakukan saat ini untuk hak anak-anak yang saat ini berusia belasan tahun. Mungkin saat ini bagi kita kecepatan 2 mbp/s sudah cukup namun bagi mereka belum tentu. Anak-anak ini nantinya pemiliki Indonesia, hal besar ini harus kita persiapkan," jelasnya.

Rudi menceritakan pemerintah pusat sudah meminta Telkom dan Telkomsel untuk membangun di 514 kabupaten. Namun, dari segi bisnis tidak semua ini terakomodir.

"Kita sudah tanyakan, pihak operator mengatakan tidak mampu karena dihitung segi bisnis. Sehingga kita meminta daerah yang bisa dibangun segera bangun dan yang tidak akan kita bangun. Karena negara tidak bicara untung atau rugi tetapi untuk memenuhi haknya masyarakat," jelasnya.

Rudi meminta agar pemerintah daerah mendukung program pemerintah pusat, yakni mempermudah perizinan dan menyediakan lahan untuk pembangunan tower. "Dukungan seperti itu yang kita butuhkan, kami tidak minta uang. Sehingga ada sinkronisasi pembangunan," harapnya.

Rudi juga menyinggung, keberadaan akses internet saat ini yang memasuki generasi keempat (4G) merupakan permanen. "Jaringan ini permanen," ujarnya yang juga dikuatkan oleh perwakilan Telkomsel.

"Untuk TNI/Polri itu jaringannya khusus, kita juga akan siapkan. Kami tetap butuh dukungan dari Pemerintah Daerah," ucapnya lagi.

Rudi mengaku miris menyaksikan dunia pendidikan saat ini. Pasalnya sejumlah sekolah sudah didukung internet sekolah namun hanya dimanfaatkan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Akses internet ini hanya dipakai dibelakang yakni ketika UNBK saja. Kenapa tidak diberdayakan setiap saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar," jelasnya.

Editor: Gokli