PLN Cabut Subsidi Listrik 1.375 Pelanggan di Anambas
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 05-03-2018 | 09:50 WIB
dedy-1.jpg
Supervisor Pelayanan Administrasi PLN Rayon Anambas, Dedy Prima Irawan. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas kaget adanya lonjakan harga listrik. Pasalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencabut 1.375 subsidi listrik. Namun, tak satupun mengetahui kebijakan pencabutan subsidi tersebut.

"Pada Januari lalu kita masih membayar listrik itu berkisar Rp70.000 per bulan. Kagetnya pada pembayaran Februari 2018 tiba-tiba naik ?tiga kali lipat mencapai Rp200.000," ujar Wardana, salah satu pelanggan PLN Rayon Anambas, Senin (5/3/2018).

Wardana mengaku tidak tahu terkait kebijakan tersebut, dia beranggapan ada kecurangan sehingga mendapat lonjakan pembayaran listrik. "Kita tidak tahu tiba-tiba naik seperti ini. Kalau dilihat dari pelayanan belum memuaskan para pelanggan, tetapi listrik malah naik," jelasnya.

Supervisor Pelayanan Administrasi PLN Rayon Anambas, Dedy Prima Irawan, menjelaskan kebijakan tersebut merupakan arahan PLN Pusat. Namun, Dedy tidak bisa menjelaskan dan membuktikan administrasi pencabutan subsidi tersebut.

"Memang tidak ada sosialisasi, tetapi ini adalah arahan pusat. Berdasarkan data, yang menerima subsidi hanya 87 rumah saja dan lainnya (1.375) sudah dicabut," akunya.

Dedy menguraikan, pengguna spedometer kapasitas 2 Ampere tetap pada tarif subsidi Rp415 per KWh, dan spedometer 4 Ampere masih menggunakan tarif subsidi Rp586 per KWh.

"Pengguna spedometer 4 Ampere non subsidi dikenakan tarif Rp1.352 per KWh dan spedometer 6 Ampere dikenakan tarif Rp1.467 per KWh. Ini merupakan tarif nasional," terangnya.

Editor: Gokli