Kekurangan Tenaga Pengajar Ancam Kualitas Pendidikan di Anambas
Oleh : Fredy Aritonang
Selasa | 27-02-2018 | 17:38 WIB
ilustrasi-guru-mengajar.png
Ilustrasi guru mengajar. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kekurangan tenaga pengajar di Kabupaten Kepulauan Anambas sangat berimbas terhadap kualitas pendidikan. Dari 7 kabupaten/kota se Provinsi Kepri, kualitas pendidikan Anambas berada pada peringkat VI.

"Untuk kualitas pendidikan sangat berimbas atas kekurangan tenaga pengajar yang kita alami. Contohnya saja, kita masih lebih memberdayakan tenaga honorer untuk menutupi kekurangan ini," ungkap Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Anambas, Irman, Selasa (27/2/2018).

Irman juga mengakui, honorer yang diberdayakan disejumlah sekolah merupakan tamatan SMP maupun SMA. "Ada berkisar 700 honorer yang kita berdayakan untuk mengajar. Honorer ini juga lebih banyak tamatan SMP dan SMA," akunya.

Irman menjelaskan bahwa moratorium sejak tahun 2015 membuat Disdik Anambas kekurangan guru. "Tentu setiap tahun ada guru-guru yang pensiun, sementara penggantinya tidak ada. Yang kita tunggu-tunggu yaitu penerimaan CPNS,"jelasnya.?

Mirisnya lagi, sejumlah sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di Kecamatan Siantan memberdayakan salah satu tenaga pengajar membawa tiga atau empat mata pelajaran.

"Kejadian itu sudah berlangsung lama. Ini yang membuat kualitas pendidikan rendah di Anambas," ujar Arman salah satu warga Kecamatan Siantan.?

Editor: Dardani