Warga Desa Air Putih Anambas Butuh Listrik
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 08-11-2017 | 11:26 WIB
listrik-PLN.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sejak dimekarkan menjadi desa pada tahun 2012 lalu, masyarakat Desa Air Putih hanya mengandalkan mesin genset sebagai penerangan bahkan sebagian masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Sebagai daerah terdepan dan berada persis di Laut Natuna Utara, kehidupan masyarakat tetap berjalan diberbagai bidang profesi yakni, nelayan, petani dan pembuatan kapal kayu, guru serta pelajar.

"Untuk menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) mesin genset, warga lebih banyak merasakan penerangan dari jam 6 sore (18.00 WIB) hingga jam 12 malam (00.00 WIB)," ujar Isfirman salah satu warga Desa Air Putih, Rabu (8/11/2017).

Dia menambahkan, aktifitasnya sebagai pembuat kapal sangat membutuhkan tenaga listrik. Namun harapan untuk mendapat listrik selama 24 jam tak kunjung terealisasi.

"Saya sejak umur belasan tahun sudah membuat kapal, dan sangat membutuhkan listrik dalam pembuatan kapal," jelasnya.

Kepala Desa Air Putih, Azam Bajir menguraikan bahwa jumlah penduduknya berjumlah 114 KK. Disinggung mengenai tenaga listrik, Azam mengatakan bahwa PLN akan memasukkan jaringan di Desa Air Putih pada tahun 2018 mendatang.

"Janjinya seperti itu, saya sudah berkoordinasi dengan Pemda dan PLN. Kami hanya menunggu komitmen PLN untuk membangun jaringan, agar harapan masyarakat tentang listrik 24 jam dapat terealisasi," katanya.

Dikonfirmasi, Manager PLN Rayon Anambas, Dedy Prima Irawan mengatakan, pihaknya sudah mengajukan ke PLN Pusat untuk membangun jaringan baru ke wilayah yang sama sekali masih blank listrik.

"Sudah diajukan ke Pusat, dan balasan yang kami terima untuk Kecamatan Siantan Timur seperti Desa Nyamuk, Air Putih dan lainnya akan masuk jaringan pada tahun 2018 mendatang. Dan sesuai program Presiden Republik Indonesia, PLN akan melistriki seluruh wilayah yang belum tersentuh di Anambas," terangnya.

Editor: Gokli