Kursi Dibanting dan Kaca Jendela Pecah

Pleno Penetapan Balon Kades Lingai Anambas Ricuh
Oleh : Alfreddy Silalahi
Selasa | 07-11-2017 | 16:38 WIB
Ricuh-pilkades-lingai1.gif
Edigius (baju biru) usai membanting kursi saat rapat pleno penetapan balon Kades. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bakal Calon Kepala Desa Lingai yang digugurkan Panitia Pelaksana Pilkades banting kursi di Balai Pertemuan Desa Lingai. Pasalnya, Panitia Pelaksana Pilkades dan Pengawas Pilkades dari Kecamatan diduga tidak profesional dalam Rapat Pleno Penetapan Bakal Calon menjadi Calon Kades.

"Salah satu Bakal Calon yang sudah diverifikasi ternyata tidak memiliki dokumen yang lengkap yakni dokumen domisili yang harus ditandatangani oleh Kades tempat dia tinggal. Tetapi pengawas mengatakan itu tidak masalah, dan silahkan membuat laporan. Padahal ini rapat pleno yang menentukan bakal calon itu ditetapkan jadi calon kades," ujar Bakal Calon yang gugur, Edigius Selasa (7/11/2017) usai membanting kursi dan menendang kaca jendela hingga pecah.

Adapun bakal calon yang sebelumnya yang terdaftar yakni Syardiman dan Edigius. Namun karena Edigius digugurkan maka panitia pelaksana pilkades menambah waktu pendaftaran hingga Senin (6/11/2017) kemarin.

Selama penambahan waktu, salah satu bakal calon pilkades Afrizal langsung mendaftar ke panitia pengawas. Pada Selasa (7/11/2017) berkisar pukul 13.00 WIB tadi dilakukan rapat pleno penetapan bakal calon menjadi calon.

Ketika rapat, Syardiman dikatakan panitia lolos karena memiliki administrasi yang lengkap. Tetapi ketika membeberkan berkas Afrizal, ada salah satu dokumen yang tertinggal. Hal tersebut membuat emosi Edigius memuncak hingga membanting kursi dan memecahkan kaca jendela.

Tak lama dari aksi Edigius, Pengawas Panitia sekaligus juga Sekretaris Kecamatan Siantan Selatan, Azhar sempat mengatakan bahwa masyarakat yang keberatan silahkan membuat surat laporan. Dan paling lama 3 hari.

"Kalau lewat 3 hari tidak ada surat kami terima, maka kami anggap tidak ada masalah. Dan tahapan pilkades ini tetap berjalan," tegasnya.

Ucapan Sekcam tersebut kembali mendapat protes dari Edigius. Karena diduga Sekcam dan Panitia tidak profesonial. "Ini ada kecurangan pada panitia dan pengawas, karena sudah mengangkangi aturan yang berlaku. Saya gugur karena aturan, ini juga tidak bisa berlanjut karena tidak memenuhi aturan," tegasnya.

Editor: Yudha