Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Protes Hasil PPDB, Ratusan Warga Tanjungriau Ancam Segel SMPN 47 Batam
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 10-07-2017 | 15:19 WIB
PPDB-SMP47-1.gif Honda-Batam
PPDB SMPN 47 Tanjungriau. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan warga yang tinggal di lingkungan SMPN 47 Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang berang. Pasalnya mereka tidak terima dengan hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang tidak mengakomodir anak-anak mereka.

Hasil PPDB online dari 115 calon siswa yang lolos PPDB reguler hanya 11 orang dari lingkungan sekitar sekolah, selebihnya buangan dari SMP 9. Hal itu dinilai bertentangan dengan Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang zona sekolah.

"Kalau menurut Permen itu harusnya yang banyak diterima anak di lingkungan dekat sekolah, ini malah sebaliknya," ujar Irawan warga RT06/RW01 Kelurahan Tanjungriau, Senin (10/7/207).

Aksi protes warga tersebut sudah berlangsung sejak Jumat (7/7/2017) lalu saat pengumuman keluluasan PPDB. Saat itu warga masih bisa sabar, sebab pikak sekolah dan panitia PPDB berjanji akan mencarikan solusinya bersama Dinas Pendidikan Kota Batam. Orang tua siswa yang waktu itu berada disekolah disarankan untuk datang lagi hari ini.

"Kami sudah dijanjikan datang pada hari ini, pihak sekolah tidak ada. Malah mereka tempel surat pengumuman kalau belum ada solusinya. Masih menunggu keputusan Wali Kota sedangkan minggu depan orang sudah mau sekolah," ujar Nanda, warga lainya.

Karena tidak ada kejelasan dari pihak sekolah ratusan orang tua calon murid mulai mengamuk, mereka hendak menyegel pintu kantor sekolah dan gerbang sekolah. Mereka tidak terima lantaran merasa dipermainkan.

"Kenapa kami dipersulit masuk sekolah di sini, padahal sekolah dekat rumah kami malah orang lain yang diterima. Kami akan segel paksa kalau tetap tidak ada kejelasan," ujar Rozikin, warga lainya.

Ketua Komite sekolah bersama Ketua LPM Kelurahan Tanjungriau dan perwakilan RT/RW melakukan musyawarah. Dari hasil musyawarah tersebut akhirnya calon siswa yang berada dekat zona sekolah didata kembali. Akhirnya didapat sebanyak 137 orang calon siswa untuk tiga kelas.

"Kita tidak bisa putuskan untuk masuk, yang memutuskan adalah Wali Kota Batam tapi kita akan berusaha," ujar Sonario Ketua Komite Sekolah.

Editor: Yudha