Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tingkatkan Profesionalitas Prajurit TNI-AL

Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar Tahun 2017 Digelar
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 20-05-2017 | 19:38 WIB
Koarmabar-oke.gif Honda-Batam
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda TNI Aan Kurnia (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai prajurit TNI, bertugas untuk menjaga keamanan NKRI. Berlatih dan terus berlatih untuk meningkatkan profesionalisme menjadi prioritas agar bisa menghadapi ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam.

Hal itu diungkapkan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, saat melepas unsur-unsur KRI yang mengikuti Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar tahun 2017 di laut Natuna, Kepulauan Riau, di Pelabuhan Batuampar, Sabtu (20/5/2017) sore.

Menurutnya, TNI tiada hari tanpa berlatih, sehingga bisa dengan siap saat ditugaskan membela negara, terutama menghadapi rintangan pada wilayah barat Indonesia.

Koarmabar memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan latihan secara bertingkat dan berlanjut untuk membentuk kesiapsiagaan unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam menghadapi operasi.

Dijelaskan, latihan ini bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan tempur SSAT guna memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur secara individu maupun terintegrasi sekaligus melaksanakan pengendalian laut di wilayah operasi Koarmabar.

"Kita memiliki sasaran yang sangat strategis, yaitu agar tercapainya pemantapan kemampuan unsur-unsur Koarmabar, terwujudnya kesiapan unsur-unsur Koarmabar, serta tercapainya peningkatan kemampuan dan kesiapan tempur jajaran Koarmabar," jelas Aan.

Latihan ini, dilaksanakan mulai tanggal 18 Mei hingga 22 Mei 2017 di perairan Kepulauan Riau yang merupakan wilayah kerja Koarmabar (Batam, Tanjunguban dan laut Natuna). Untuk pelaksanaannya, akan dibagi menjadi dua tahap.

"Pertama ialah Tahap Pangkalan atau Harbour Phase yang meliputi kegiatan pembekalan tentang penerbangan, kesehatan dan operasi militer, pelayanan kesehatan, olahraga persahabatan dan interaksi sosial yang dikemas dalam berbagai kegiatan. Kedua Tahap Laut atau Sea Phase yang meliputi kegiatan latihan tempur dan manuver lapangan oleh unsur atau kapal di perairan laut Natuna," lanjutnya.

Sebagaimana yang diketahui tambah Aan, Natuna yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan terjadi permasalahan dengan Negara Vietnam.

"Namun persoalan ini sebenarnya tidak mengancam. Ini biasa terjadi karena daerah perbatasan. Hal ini juga akan diselesaikan oleh Kementrian Luar Negeri. Namun selama dilakukan perundingan kita terus lakukan patroli. Jika eskalasi naik, kita sudah siap, karena latihan yang terus dilakukan. Yang jelas, saat ini tiga hingga empat kapal terus disiagakan di perairan Natuna," paparnya.

Editor: Udin