Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski APBD 2016 Defisit, Pembangunan Jembatan Dompak I Akan Tetap Diteruskan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 18-01-2016 | 20:03 WIB
20160118_075652.jpg Honda-Batam
PJ Gubernur Kepri, didampingi Sekda Kepri dan pejabat lainya saat melihat Peta akses jalan dari Tanjungpinang menuju pusat pemerintahan Dompak (Foto : Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kendati APBD 2016 Provinsi Kepri defisit Rp413 miliar, namun Penjabat Gubernur Kepri Nuryanto tetap menindak-lanjuti pelaksanaan pembangunan Jembatan I Dompak dari Tanjungpinang ke Pusat Pemerintahan Provinsi Kepri.

Sebab selain menjadi salah satu prioritas, alokasi dana kelanjutan pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut juga tidak mengalami penambahaan, hanya adendum penambahan waktu dari terjadinya insiden robohnya satu tiang jembatan, yang diberikan.

"Untuk jembatan I Dompak, pelaksanaan pembangunannya akan terus kita laksanakan, karena memang telah teralokasi di APBD 2016 dan alokasi dana itu bukan penambahaan, piutang atau kewajiban Pemerintah pada kontraktor yang belum dilaksanakan," ujarnya di Kantor Gubernur Kepri-Dompak, Senin(18/1/2016).

Selain itu, perlunya menggesa dan mempercepat pelaksanaan pembangunan jembatan I Dompak, berkaitan dengan akses jalan, dari dan ke Tanjungpinang menuju pusat pemerintahan Dompak. Sebab, dengan belum selesainya jembatan I itu, akses jalan ke pusat pemerintahan Pemprov Kepri, sering mengalami kemacetan pada titik-titik tertentu.

Apalagi ketika sedang dilaksanakan acara berkapasitas besar di pusat pemerintahan Dompak. Seperti yang terjadi pada Senin (18/1/2016) pagi, dalam kegiatan upacara ke-17 pemerintah Provinsi Kepri.

"Tadi pagi saya sendiri merasakan macetnya jalan di Tanjungpinang, dibeberapa titik menuju ke Dompak. Dari waktu yang seharusnya bisa ditempuh 15 menit, tapi akibat macet menjadi 30 menit," ujarnya. 

Selain itu, karena jembatan I belum selesai, akses ke Dompak hanya melewati satu arah saja, sehingga macet selalu terjadi manakala sedang berlangsung acara berkapasitas besar. Untuk itu, dengan beroperasinya jembatan I nanti, diharapkan kemacetan yang sering terjadi inipun bisa terurai.

Saat ini tambah dia, APBD 2016 Provinsi Kepri yang sebelumnya telah di evaluasi Mendagri, tinggal menungu perbaikan di internal Pemerintah, sesuai dengan saran dan di evaluasi Menteri Dalam Negeri.

"Selanjutnya, setelah kita konsultasikan di intenal (TAPD) Pemerintah, hasil-nya akan langsung kita serahkan DPRD Kepri dan Menteri Dalam Negeri untuk disahkan," jelasnya.

Nuryanto menambahkan, dengan segala persiapan yang sudah dilaksanakan, maka sebelum Februari nanti APBD 2016 Provinsi Kepri ini sudah dapat dilaksanakan.  


Editor : Udin