BATAMTODAY.COM, Batam - Maraknya aktivitas truk pengangkut tanah reklamasi membuat Jalan Marina City Kelurahan Tanjunguncang, Kecematan Batuaji kembali rusak.

Padahal jalan itu baru selesai diperbaiki dua bulan yang lalu oleh Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pekerjaan Umum dengan anggaran cukup besar.

Perbaikan tersebut menggunakan sistem beton dan aspal. Namun, lantaran seringnya dilewati truk bertonase besar yang membawa material tanah timbun, jalan menuju kawasan tempat wisata Marina itu mulai kembali berlobang dan ambles.

Pantauan di lokasi, titik jalan rusak yang diduga akibat aktivitas truk tanah tersebut terus bertambah. Selain karena jumlah truk yang semakin banyak, aktivitas truk tersebut juga berlangsung pada siang hari. Sebelumnya, truk-truk tersebut hanya beroperasi di malam hari.

Kerusakan paling parah di Simpang Perumahan Jupiter, depan Perumahan Marina Kota Mas dan di jembatan sebelum lokasi Hotel Holiday Inn.

"Sekarang makin banyak truknya. Siang malam mereka ngangkut tanah," ujar Edi warga Perumahan Marina City, Sabtu (26/1/2018).

Menurut Edi, aktivitas truk-truk tersebut sudah sangat mengganggu. Selain menyebabkan jalan rusak, debu dari tanah muatan truk tersebut juga kerap beterbangan dan mengganggu pengguna jalan lainnya. Sebab bak truk-truk tersebut sengaja dibiarkan tanpa penutup.“Jalan banyak yang ambles dan bergelombang. Bahkan ada yang sampai berlubang," ujar Edi lagi.

Menurut dia, aktivtas truk tanah tersebut kian mengkhawatirkan karena pengemudinya sering kebut-kebutan.
Truk-truk tersebut melintas secara berkelompok. Antara dua hingga tiga truk sekali melintas. Intensitasnya pun cukup padat. Setiap 10 menit mereka melintas. "Sebagai pengguna jalan, saya merasa tidak nyaman dan tidak aman," ujarnya.

Jalan Marina City merupakan salah satu ruas jalan yang menjadi lintasan truk pengangkut tanah timbunan dari Barelang untuk pembangunan proyek reklamasi yang berada di samping Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes).

Editor: Yudha