Triwulan III 2017, Ekonomi Kepri Masih Terpuruk
Oleh : Ismail
Senin | 06-11-2017 | 14:14 WIB
BPS-Panusunan1.gif
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Panusunan Siregar. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hingga triwulan III 2017, pertumbuhan ekonomi Kepri belum menunjukkan perolehan angka yang maksimal. Terhitung, secara kumulatif mulai Januari - September 2017 hanya tumbuh sebesar 1,82 persen. Angka tersebut terhitung melambat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 lalu yang tumbuh hingga 4,97 persen.

Bahkan, jika dibandingkan dengan semester pertama 2017 yang mengalami keterpurukan pada angka 1,52 persen, ekonomi Kepri hanya tumbuh 0,30 persen selama tiga bulan berikutnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Panusunan Siregar mengungkapkan, pada triwulan III 2017, setelah mengalami keterpurukan sebesar 1,52 persen pada Semester I 2017, pertumbuhan ekonomi Kepri belum menunjukkan kenaikan yang signifikan.

"Meskipun, target pertumbuhan ekonomi sudah diturunkan, namun Kepri belum bisa mencapai target tersebut," kata Panusunan, Senin (6/11/2017).

Kendati demikian, lanjut Panusunan, mulai dari triwulan I-III 2017, pertumbuhan ekonomi Kepri menunjukkan trend kenaikan. Tercatat pada triwulan III 2017 dibandingkan tahun sebelumnya (yoy) tumbuh sebesar 2,41 persen. Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan kategori industri pengolahan yang memberikan andil sebesar 1,09 persen.

"Dari sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi didorong komponen PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto, red) yang mempunyai andil pertumbuhan ekonomi sebesar 3,26 persen," ungkapnya.

Sementara itu, Panusunan menambahkan, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya perekonomian Kepri tumbuh sebesar 2,83 persen. Pertumbuhan tersebut sebagian besar kategori lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan. Tiga kategori yang memberikan andil pertumbuhan terbesar, antara lain, industri pengolahan 1,76 persen, kontruksi, 0,83 persen, serta perdagangan 0,16 persen.

"Dari sisi pengeluaran, yang mempunyai andil terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi pemerintah sebesar 1,11 persen dan PTMB sebesar 1,07 persen," terangnya.

Editor: Yudha