Tekan Angka Kemiskinan dengan Perkuat PKH

Data Dinsos Jumlah Warga Miskin di Kepri Lebih 393 Ribu Jiwa
Oleh : Ismail
Kamis | 26-07-2018 | 18:40 WIB
doli-kepri.jpg
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kepri, Doli Boniara. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kepri, Doli Boniara mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Kepri. Salah satunya adalah dengan memperkuat Program Keluarga Harapan (PKH) di Kepri.

"Berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) Dinsos Kepri pada bulan Mei 2018 lalu, 107.223 Rumah Tangga (RT) yang masuk dalam kelompok kemiskinan," ujar Doli usai rapat koordinasi PKH di Hotel Comfort, Tanjungpinang, Selasa (24/7/2018) kemarin.

Dijelaskannya, jumlah tersebut menyebar di tujuh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepri. Disebutkannya juga, jika acuannya adalah Anggota Rumah Tangga (ART), maka di Provinsi Kepri terdapat 393.938 warga Kepri yang dinyatakan masuk dalam kelompok kemiskan.

"Data ini, adalah gambaran secara mikro tentang kemiskinan yang ada di Provinsi Kepri. Di antaranya ada yang mendapatkan program PKH," papar Doli.

Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri itu menegaskan, yang menjadi sasaran penerapan PKH adalah untuk kategori sangat miskin dan miskin. Sedangkan kelompok hampir miskin dan rentan miskin tidak masuk dalam penerima manfaat PKH.

Pemprov Kepri, lanjutnya, mendapatkan jatah penerima PKH dari Kementerian Sosial di Tahun Anggaran (TA) 2018 ini adalah sebanyak 60 ribu di 7 kabupaten/kota di Kepri. Adapun realiasi tahap pertama adalah sebesar Rp20,6 miliar bagi 41.261 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Sedangkan di tahap II yang akan dicairkan dalam waktu dekat ini adalah sebanyak Rp20,5 miliar untuk 41.111 KPM di Kepri," jelas Doli.

Dipaparkannya, jika melihat jumlah tersebut masih ada sekitar slot 19 ribu PKH yang belum digunakan. Tetapi proses KPM yang mendapatkan berdasarkan hasil verifikasi 213 Tenaga Pendamping PKH disetiap kabupaten/kota.

Artinya pemberian bantuan tersebut tidak bisa sembarang. Karena kembali kepada sasaran, yakni sangat miskin dan miskin.

"Secara nasional progres PKH di Provinsi Kepri menjanjikan. Tingkat kemiskian di Provinsi Kepri dipengaruhi berbagai faktor. Baik lapangan pekerjaan maupun perpindahan penduduk. Batam menjadi daerah penyumbang terbesar penduduk miskin," katanya.

Sementara itu, Kasubdit PKH Kemensos, Sudarsono mengatakan target pelaksaan PKH di 2018 ini adalah sebanyak 10 juta KPM. Menurutnya, saat ini Kemensos tengah berjuang untuk menambah besaran bantuan PKH pada TA 2019 mendatang.

Ia berharap terobosan tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Penerapan PKH dari tahun ketahun terus kita evaluasi. Salah satu masukan strategis adalah dengan menambah besaran bantuan PKH pada tahun 2019 mendatang," ujar Sudarsono.

Editor: Gokli