PAKEM Jadi Wadah Cegah Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Menyimpang di Natuna
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 19-05-2022 | 18:04 WIB
rakor_pakem-natuna-01.jpg
Kajari Natuna, Imam MS Sidabutar saat memimpin Rakor im Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) di Aula Salah Satu Hotel di Ranai, Natuna, Kamis (19/5/2022). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Kejaksaan Negeri (Kejari) Natuna menggelar rapat koordinasi tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) di salah satu hotel di Ranai, Natuna, Kamis (19/5/2022).

Kajari Natuna, yang juga Ketua Koordinasi PAKEM Natuna, Imam MS. Sidabutar, yang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Natuna Maiman Limbong menerangkan, pembentukan PAKEM merupakan implementasi UU nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, pasal 30 ayat (3) huruf D, yaitu bidang ketertiban dan ketentraman umum khususnya mengenai pengawasan terhadap aliran kepercayaan keagamaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara.

"PAKEM dapat merumuskan langkah-langkah strategis antisipatif dalam rangka mencegah adanya aliran kepercayaan, aliran keagamaan, yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat serta dapat menodai ajaran agama yang kita yakini," ucap Kajari Natuna sekaligus Ketua Tim Koordinasi PAKEM Natuna, Imam MS Sidabutar, Kamis (19/5/2022).

Imam mengajak para tokoh agama bersinergi mengantisipasi penyebaran penganut aliran kepercayaan yang menyimpang. Menurutnya ketika menemui hal tersebut, baiknya dilakukan dialog yang baik untuk mencari solusi.

"Pada saat berinteraksi langsung dengan penganut aliran kepercayaan, mari kita bersama-sama mencari solusinya," ucap Imam.

Kehadiran PAKEM diharapkan dapat membina kerukunan intern umat beragama, toleransi antar umat beragama, maupun hubungan baik antar umat beragama dan pemerintah dalam kerangka pembangunan dan keutuhan NKRI.

"Mari kita bersama-sama menjaga kerukunan umat beragama. Dan saya sampai hari ini sangat mengapresiasi kerukunan umat beragama di Natuna ini. Semoga ini tetap terjaga demi keutuhan dan kesatuan kita bersama," tegas Imam.

Editor: Gokli