Tiga Kecamatan Baru di Lingga Segera Diaktifkan
Oleh : Bayu Yiyandi
Senin | 22-10-2018 | 18:42 WIB
kecamatan-baru.jpg
Rapat koordinasi pengaktifan 3 kecamatan baru di Kabupaten Lingga. (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Pemerintah Kabupaten Lingga berencana segera mengaktifkan tiga kecamatan baru hasil pemekaran Kecamatan Senayang yakni Kecamatan Katang Bidare, Bakung Serumpun dan Kecamatan Temiang Pesisir.

Namun rencana itu menunggu hadirnya Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Lingga nanti. Tiga kecamatan ini sendiri juga telah mendapat nomor register dari Direktur Jendral Toponimi dan Batas Daerah Kemendagri.

"Insyaallah di bulan Oktober ini atau minggu setelah selesainya kehadiran Pak Presiden ke Lingga, kami akan aktifkan kecamatan itu," kata Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar belum lama ini.

Ia menjelaskan, wilayah Kecamatan Senayang yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan besar itu memang sudah seharusnya dimekarkan.

Saat ini, di Kecamatan Senayang sendiri terdiri lebih kurang 18 desa dengan jumlah kepadatan penduduknya hampir mencapai 20 ribu jiwa dengan penyebaran dari pulau ke pulau.

"Rentang kendali menjadi salah satu solusi ditambahnya kecamatan ini," ujarnya.

Menurut Nizar, wilayah Senayang dari dulu hingga sekarang merupakan wajah Kabupaten Lingga yang dilewati tamu-tamu daerah dari Batam dan Tanjungpinang.

Dengan demikian, pastinya wilayah Senayang yang menjadi gerbang masuk tersebut harus dipoles sedemikian rupa.

"Harapan besar kami dengan penambahan tiga kecamatan baru ini, dapat merubah wajah itu menjadi lebih cantik. Ke depan, tentunya para Camat dan stafnya dapat menjalankan tugas yang dengan RPJMD dan disejalankan dengan RTRW yang sedang diselesaikan," tuturnya.

Beberapa waktu lalu, Bupati Lingga Alias Wello juga menyebutkan bahwa masyarakat desa yang masuk ke wilayah Kecamatan Katang Bidare segera memutuskan lokasi ibukota kecamatan. Sehingga, pemekaran dapat segera disahkan Perda oleh DPRD Lingga.

"Terkait pemekaran daerah, di mana pun itu selalu berujung konflik. Polemik yang kerap terjadi yakni persoalan tata letak ibukota. Namun, hal ini tentu tidak menjadi pemicu perselisihan antar warga desa. Pemekaran adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan, masyarakat melalui kedekatan rentang kendali birokrasi pemerintahan," sebutnya Alias Wello.

Editor: Gokli