Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenaikan Nilai Ekspor Kepri Dipengaruhi Naiknya Ekspor Migas 32,16 Persen
Oleh : Ismail
Senin | 16-10-2017 | 18:02 WIB
Kepala-Bidang-Statistik-Distribusi-BPS-Kepri,-Rahmad-Iswanto.gif Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kepri, Rahmad Iswanto, menyampaikan paparannya tentang kenaikan nilai ekspor di Kepri (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan nilai ekspor sebesar 9,69 persen dibanding ekspor Agustus 2017.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kepri, Rahmad Iswanto, mengatakan bahwa nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada September 2017 mencapai US$ 1.087,57 juta, mengalami peningkatan dari Bulan Agustus yang berjumlah US$ 991,46 juta.

"Kenaikan nilai ekspor pada September 2017 disebabkan oleh naiknya ekspor komoditas migas sebesar 32,16 persen dan nonmigas sebesar 0,87 persen," paparnya dalam jumpa pers di kantor BPS, Jalan Ahmad Yani Tanjungpinang, Senin (16/10/2017).

Ia menerangkan, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan sebesar 12,69 persen, yaitu dari US$ 965,13 juta menjadi US$1.087,57 juta. Naiknya nilai ekspor pada dua periode berbeda tersebut disebabkan oleh naiknya ekspor komoditas migas sebesar 91,83 persen.

Sementara, total ekspor kumulatif bulan Januari-September 2017 Provinsi Kepulauan Riau sebesar US$ 9.103,69 juta. Jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-September 2016 lalu, juga mengalami kenaikan sebesar 10,06 persen, yaitu dari US$ 8.271,35 juta menjadi US$ 9.103,69 juta.

"Naiknya nilai ekspor Januari-September 2017 disebabkan oleh naiknya ekspor kumulatif migas sebesar 71,01 persen," kata Rahmad.

Ditambahkannya, hingga periode September 2017, negara yang memegang nilai terbesar dalam ekspor masih dipegang Singapura dengan nilai mencapai US$ 652,46 juta. Sedangkan secara kumulatif per Januari-September 2017 sebesar US$4.752,95 juta, dengan kontribusinya mencapai 52,21 persen.

Kendati demikian, lanjut Rahmad, tak hanya didominasi oleh Singapura. Kontribusi nilai ekspor Provinsi Kepri Januari-September 2017 juga tak lepas dari peranan lima pelabuhan besar di daerah Kepri. Yakni, melalui Pelabuhan Batu Ampar US$ 2.505,98 juta, lalu disusul Pelabuhan Sekupang US$ 1.541,88 juta.
Kemudian diperingkat ketiga Pelabuhan Kabil/Panau US$ 1.340,51 juta. Dilanjutkan, dengan Pelabuhan Tarempa US$ 1.331,86 juta, dan terakhir Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$ 1.100,59 juta.

"Kontribusi kelima pelabuhan terhadap kumulatif ekspor Januari-Agustus 2017 adalah sebesar 85,91 persen," terangnya.

Editor: Udin