Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dapat Suntikan Dana dari Toyota, Valuasi Grab Diprediksi Capai Rp139 Triliun
Oleh : Redaksi
Rabu | 13-06-2018 | 14:28 WIB
grab1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi Grab.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Setelah mendapatkan tambahan suntikan dana dari Toyota sebesar US$1 miliar atau setara dengan Rp13,9 triliun, valuasi perusahaan Grab pun melesat naik.

Dilansir dari TechCrunch, sumber terdekat Grab mengatakan valuasi perusahaan diprediksi mencapai US$10 miliar atau Rp139 triliun.

Sebelum Toyota masuk menyuntikan dana untuk kedua kalinya, valuasi perusahaan diperkirakan sekitar US$6 miliar atau sekitar Rp83,4 triliun. Namun, setelah investasi ini langsung melesat menjadi Rp139 triliun.

Sebagai imbalan dari investasi tersebut, Toyota akan mendapatkan kursi dewan dan kesempatan untuk menempatkan seorang eksekutif di dalam tim Grab.

Grab pun mengatakan bahwa pihaknya berencana menciptakan jaringan transportasi yang lebih efisien dengan investor barunya tersebut. Salah satunya yang akan mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar Asia Tenggara dan membantu pengemudinya meningkatkan pendapatan mereka.

Efisiensi tersebut dikabarkan melibatkan kerja sama erat dengan Toyota Mobility Service Platform (MSPF), yang bekerja di bidang-bidang seperti asuransi berbasis pengguna, jenis paket keuangan baru, dan pemeliharaan mobil prediktif.

"Ke depan, bersama dengan Grab, kami akan mengembangkan layanan yang lebih menarik, dan aman bagi pelanggan kami di Asia Tenggara," kata Wakil Presiden Eksekutif Toyota Shigeki Tomoyama dalam sebuah pernyataan yang dikutip TechCrunch.

Sebelumnya, Toyota memasukkan uang ke Grab melalui Fund Technology pada tahun lalu. Namun, investasi kali ini dia langsung menyuntikan dana melalui induk perusahaan.

Selain Toyota, Hyundai pun baru-baru ini mendanai Grab bersama Didi Chuxing dan SoftBank Group Corp Jepang sebesar US$2,5 miliar atau setara dengan Rp33,2 triliun pada awal tahun ini.

Saat ini, posisi Grab menjadi pemimpin pasar ride-hailing di Asia Tenggara. Terutama dengan kejadian Uber melepas bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab.

Grab mengklaim lebih dari 100 juta unduhan aplikasinya di delapan negara di Asia, termasuk Singapura, Indonesia, Vietnam, Thailand dan banyak lagi.

Awal bulan ini, Grab secara resmi meluncurkan Grab Ventures, sebuah unit yang difokuskan untuk membantu membangun ekosistem melalui investasi dan pendampingan.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha