Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bodyguard Pelari Kim Jong Un Kembali Beraksi di Singapura
Oleh : Redaksi
Selasa | 12-06-2018 | 12:16 WIB
bodyguard-pelari-kim.jpg Honda-Batam
Bodyguard Kim Jung-im saat bertugas di Singapura. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Pertemuan KTT antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berlangsung di Sentosa, Singapura, Selasa (12/6/2018).

Pertemuan Kim dan Trump ini menarik perhatian banyak orang. Hanya saja, bukan saja sosok keduanya yang baru pertama kali bertemu untuk membicarakan soal nuklir. Pertemuan bersejarah ini ternyata juga 'terfokus' pada para bodyguard Kim Jong Un.

Pasalnya, para running bodyguard atau bodyguard 'pelari' Kim Jong Un kembali beraksi.

Bodyguard-bodyguard yang dibawa Kim Jong Un dari Korea Utara ke Singapura ini kembali berlari ketika sebuah limousine hitam bergerak untuk menjemput Kim yang baru saja mendarat di Bandara Changi, Senin (11/6).

Sebuah rekaman menunjukkan bahwa para bodyguard itu berlari mengikuti limousine hitam berkaca gelap dengan dua buah bendera Korea Utara. Mereka melakukan pengawalan ketat kepada Kim menuju ke hotel St. Regis, tempat Kim menginap selama di Singapura.

Konvoi pengawalannya meliputi 20 kendaraan termasuk sebuah ambulans.

Ini bukan pertama kalinya, bodyguard berlari Kim Jong Un mencuri perhatian. Sebelumnya para bodyguard ini juga terlihat berlari-lari di samping mobil Kim saat mengawal pemimpin dengan gaya rambut unik ini saat pertemuan dengan Presiden Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Pengamanan ketat Kim bukan hanya soal bodyguard pelarinya. Sebelumnya, Kim tiba di Singapura dengan penerbangan Air China setelah mengirim dua penerbangan umpan sebagai taktik pengalihan. Sampai saat ini, mengutip Daily Mail, perjalanannya ke Singapura merupakan perjalanan terjauh yang dilakukannya dari negara asalnya.

Bukan tanpa alasan Kim meminta pengawalnya itu untuk berlari. Pesawat umpan dan bodyguard yang berlari di samping mobilnya ini dilakukan untuk menjamin keamanan Kim. Masalahnya, sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un khawatir bahwa seseorang akan mencoba membunuhnya.

Kedatangan Kim ke Singapura ini disambut oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. "Seluruh dunia menonton pertemuan bersejarah antara Korea Utara dan Amerika. Terima kasih atas usaha tulus Anda, kami bisa menyelesaikan persiapan untuk pertemuan bersejarah ini," kata Kim kepada Lee melalui penerjemahnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani