Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kotoran Binatang Pun Jadi Pemandangan

Pujasera Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban Tak Terurus
Oleh : Harjo
Kamis | 24-05-2018 | 12:16 WIB
kotoran-binatang-berserakan.jpg Honda-Batam
Kotoran binatang menjadi pemandangan di pujasera Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sangat miris, melihat kondisi pujasera Pelabuhan Bulanglinggi, Tanjunguban, Bintan. Selain sangat sepi juga tidak lagi terurus, bahkan sudah sejak beberapa hari kotoran binatang yang menimbulkan bau tidak sedap pun, terus menjadi menjadi pemandangan.

"Beberapa hari lalu datang ke Tanjunguban dan hari ini saya mau balik Batam. Tapi pujasera Pelabuhan Speedboat Tanjunguban tidak berpenghuni dan bahkan tidak ada petugasnya. Bau kotoran binatang serta sampah dibiarkan hingga berhari-hari berserakan," ungkap Veni, salah seorang calon penumpang kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Kamis (24/5/2018).

"Harusnya, Pelabuhan Bulanglinggi secara keseluruhan terawat dengan rapi dan indah. Mengingat ini adalah salah satu pintu masuk para tamu. Artinya apa yang terlihat di sekitar pelabuhan, jelas menjadi sebuah gambaran yang kurang baik terutama bagi tamu," tambah Veni yang diamini oleh rekannya.



Sementara itu, Sahat Simanjuntak, salah seorang tokoh masyarakat Bintan, sangat menyesalkan kondisi pujasera Pelabuhan Bulanglinggi. Karena selain sampah seperti pelastik, kotoran binatang pun sudah beberapa hari ini dibiarkan.

Bahkan terkesan semua tidak mengetahui dengan kondisi pujasera tersebut, padahal menjadi jalan atau tempat lalu lalang pengelola dan petugas yang ada di pelabuhan tersebut.

"Kita saja yang melintas, terpaksa harus menahan nafas panjang, karena kondisi tersebut. Sebab selain bau kotoran binatang, sampah pun berserakan dibiarkan begitu saja," katanya.

Seharusnya, kata Sahat lagi, hal seperti ini tidak perlu terjadi. Apalagi pelabuhan itu adalah pintu masuk para tamu. Sehingga, apa yang dilihat pertama oleh para tamu baik lokal atau mancanegara, jelas akan langsung terlihat dari sisi negatifnya. Ironisnya, Bintan adalah terkenal dengan tempat wisatanya dan menjadi sumber pendapatan daerah yang tertinggi.

Editor: Udin