Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Protes Pembabatan Hutan Bakau di Desa Berakit Bintan, Warga Bakal Surati LHK Kepri
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 17-04-2018 | 14:52 WIB
hutan-baukau-dibabat1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pembabatan hutan bakau di Desa Berakit, Kabupaten Bintan. (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Warga Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong kesal, pasalnya hutan bakau (mangrove) yang mestinya dijaga justru dibabat serta dimusnahkan salah satu pengusaha. Pembabatan hutan bakau itu diduga untuk dijadikan kawasan resort.

Salah satu pemuda Desa Berakit, Wawan meminta aparat maupun pihak terkait, bisa bertindak tegas atas pembabatan hutang bakau yang terjadi di desa kelahirannya itu.

Tidak sampai di situ, mereka juga akan menyurati Dinas LHK Kepri, untuk segera menindak tegas aktivitas yang merusak lingkungan tersebut.

Kepada BATAMTODAY.COM, salah seorang pemuda Desa Berakit, Wawan akan segera menyurati LHK Kepri. Agar pihak terkait bisa bertindak tegas, atas apa yang sudah terjadi di Kampung Sianlang, RT 07/ 7RW 04 saat ini.

"Kami lagi buat surat, kalau sudah selesai langsung mau kami antar ke Dinas LHK Kepri. Kami tak terima alam kami diobrak abrik gini," tendas Wawan.

Sementara itu, Kasatpol PP Bintan, Insan Amin mengatakan bahwa pihaknya bersama anggota DPRD Bintan sudah turun ke lokasi yang dimaksud. Meninjau langsung, lokasi yang membuat warga kesal itu.

"Semalam, Senin (16/4/2018) anggota kita sudah turun ke TKP, dan langsung menutup sementara aktivitas tersebut. Untuk kelanjutannya, nanti kita infokan lagi," sebut Amin.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong mulai kesal, pasalnya hutan bakau (mangrove) yang mestinya di jaga, ini justru dijajah atau di musnahkan. Oleh salah satu pengusaha, diduga untuk dijadikan kawasan resort.

Salah satu pemuda Desa Berakit, Wawan meminta aprat maupun pihak terkait, bisa bertindak tegas. Atas pembabatan hutang bakau yang terjadi, di desa kelahirannya itu.

"Kami mewakili masyarakat disini, meminta agar pemerintah maupun aparat penagak hukum bisa segera bertindak, dengan apa yang sudah terjadi di desa kami ini," pinta Wawan, saat ditemui di Desa Berakit.

Editor: Yudha