Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Penampilan 3 Penari Erotis di Engku Putri, Ketua Penjaga Marwah Rudi Diciduk Polisi
Oleh : Irwan HIrzal
Senin | 16-04-2018 | 08:28 WIB
aksa-beri-keterangan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua Penjaga Marwah Rudi (PMR), Aksa, yang menggagas serta penanggung jawab kegiatan pelantikan yang dibarengi dengan acara New vixion Lightning Family (NVLF) saat memberi keterangan (Foto:Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam langsung mengambil sikap dengan menggelar konferensi pers kepada awak media, terkait penampilan tiga penari erotis di Dataran Engku Putri pada Sabtu (14/04/2018) kemarin.

Dalam konferensi pers tersebut, tampak hadir Ketua Penjaga Marwah Rudi (PMR), Aksa Halatu, yang menggagas serta penanggung jawab kegiatan pelantikan yang dibarengi dengan acara New vixion Lightning Family (NVLF).

Usai konfrensi pers yang dihadiri Kasat Intelkam Polresta Barelang, Kompol Isa Imam Syahroni, yang juga merupakan menantu Wali Kota Batam Muhamad Rudi, Aksa langsung diciduk dan dibawa ke Polresta Barelang.

"Abang Aksa ayok ke sini (ruangan lain)," ujar salah satu anggota MUI di Mesjid Raya Batam.

Tanpa pengawalan, Aksa dengan tenang menghampiri aparat. Tidak berselang lama Aksa langsung digiring menuju parkiraan Mesjid Raya bersama aparat kepolisian. Digiringnya Aksa diduga terkait laporan Wali Kota Batam, M Rudi, terkait pencermaran nama baiknya.

Belum diketahui apa bentuk laporan yang dilayangkan Rudi ke Polresta Barelang. Meski demikian Aksa mengaku akan mempertanggungjawabkan semua perbuatanya sebagai penanggung jawab kegiatan Ketua Umum PMR.

Bahkan, Aksa mengaku akan menerima seluruh akibat dalam kejadian tersebut. Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat umat Islam di Indonesia, khsusnya Batam.

"Saya akan kuat dan tegar dan tidak akan lari dari permasalahan ini. Saya sebagai penanggung jawab acara akan menerima seluruh resiko yang ditibulkan. Kepada seluruh masyarakat Batam, dengan hati yang paling dalam, sabagai Ketua Umum PMR meminta maaf atas perbuatan saya, menjatuhkan kredibilitas Muhammad Rudi. Beliau sama sekali tidak mengetahui kegiatan tersebut," ungkap Aksa.

Editor: Udin