Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditpam BP Batam akan Cek Tambang Pasir Liar di Kawasan DAM Tembesi
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 13-03-2018 | 18:14 WIB
gubuk-petani-dirubuhkan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Gubuk peternak babi yang dirobohkan BP Batam beberapa waktu lalu (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (Ditpam BP) Batam, akan menargetkan operasi 'one day one target', ke hutan lindung yang berada di kawasan DAM Tembesi, Mukakuning, Batam.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Pengamanan BP Batam, Brigjen Pol Suherman sesaat setelah operasi 'one day one target' di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (13/03/2018) siang.

"Operasi 'one day one target' ini kita lakukan secara bertahap, kemungkinan besok kita akan menuju ke sana untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di sana," ujarnya.

Sebelumnya diketahui, tambang pasir di kawasan DAM Tembesi berdampak terhadap kerusakan di sekitar wilayah yang menjadi daerah tangkapan air. Tidak hanya pasir dan tanah yang masuk ke dalam DAM tersebut, aktivitas pertambangan pasir ini juga merusak pohon di kawasan hutan lindung, yang harus ditebang untuk akses jalan masuk truk pengangkut pasir.

"Operasi 'one day one target' ini sendiri, memang kita rancang untuk melindungi kawasan hutan lindung yang sudah ditetapkan oleh Kementerian sendiri. Seperti hasil operasi saat ini, di mana kita berhasil mendapatkan masih adanya peternakan babi dan juga perkebunan liar," lanjutnya.

Namun, Suherman juga menegaskan, bagi para penggarap lahan untuk jadi area perkebunan dan juga peternakan babi, pihaknya belum bisa melakukan tindakan tegas seperti membawa ke ranah hukum.

"Kita sama-sama tahu, mereka lakukan hal ini juga untuk cari makan, bukan untuk jadi kaya. Makanya yang bisa kita lakukan ialah peringatan bentuk lisan dan tulisan, tapi memang saya akui masih banyak yang membandel, sehingga terpaksa kita rubuhkan gubuk dan tanamannya, serta kandang yang digunakan oleh mereka," ungkapnya.

Editor: Udin