Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Agar Tak Tergerus Isu Agama, Jokowi Disarankan Pilih Cawapres 2019 dari Kalangan Santri
Oleh : Redaksi
Minggu | 11-02-2018 | 13:00 WIB
Jokowow1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Presiden Joko Widodo

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) hampir dipastikan maju dalam Pemilihan Presiden tahun 2019. Jokowi disarankan memilih kalangan santri sebagai pendampingnya saat Pilpres.

"Untuk menutupi kekurangan-kekurangan Jokowi, cawapres dari kalangan santri nampak sangat ideal mendampingi Jokowi," kata Direktur Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) Yasin Mohammad dalam Forum Dialektika di Resto Gado-Gado Boplo di Jakarta Minggu (11/2/2018).

Hal ini disebabkan, posisi Jokowi sebagai capres terkuat saat ini belum sepenuhnya aman. Ia melihat setidaknya ada tiga kekurangan Jokowi yang harus mampu 'ditutupi' oleh calon pasangannya. Apa saja?

"Sisi minus Jokowi saat ini di antaranya adalah persoalan religiusitas. Kurang dekat dengan kaum santri. Kedua, mudah diserang isu SARA. Ketiga, ia dinilai belum memenuhi janji-janji kampanye," ucap Yasin.

Dua kekurangan Jokowi dalam isu agama itu, kata Yasin, dapat menggerus elektabilitas Jokowi. Yasin menilai, saat ini faktor popularitas, akseptabilitas, dan kepuasan kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat keterpilihan.

Oleh karena itu, jika Jokowi ingin memenangkan perhelatan Pilpres 2019, ia harus memilih cawapres yang merupakan tokoh nasional yang memiliki rekam jejak baik serta berlatarbelakang religius dari kalangan Islam moderat. Sebab, koalisi Pilpres sejatinya adalah koalisi figur, bukan sekadar pertarungan antar parpol.

"Idealnya cawapres Jokowi haruslah memenuhi kriteria di antaranya memiliki integritas tinggi, serta seorang tokoh nasional yang memiliki rekam jejak yang bagus, bersih, tidak menyandera Jokowi. Kemudian berlatarbelakang religius dari kalangan Islam moderat yang bisa diterima oleh semua kalangan," ujar Yasin.

"Koalisi figur capres-cawapres nasionalis-santri nampaknya koalisi yang saling melengkapi. Jika koalisi figur ini terjadi, maka Jokowi bisa dipastikan dapat memenangkan hajatan Pilpres 2019 nanti," urainya.

Perlu diketahui, saat ini parpol yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi di antaranya adalah Partai Golkar, Hanura, NasDem, PPP. Beberapa nama pendamping Jokowi dari barisan parpol tersebut pun telah berseliweran.

Disebutkan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi kandidat kuat cawapres Jokowi. Selain itu ada nama Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) yang juga mendapat dukungan maju sebagai cawapres.

Sumber: Detik.com

Editor: Surya