Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Banyak Dialami Pria Indonesia, Ini 4 Tanda Kanker Kolorektal
Oleh : Redaksi
Sabtu | 03-02-2018 | 11:16 WIB
kankerkolorektal01.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Mohamad Subuh mengatakan ada dua jenis kanker yang paling banyak dialami para pria Indonesia.

"Pertama adalah kanker paru-paru, kedua adalah kanker kolorektal atau usus besar," katanya pada Konferensi Hari Kanker Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 31 Januari 2018.

Subuh mengatakan ada 25 orang dari 100 ribu pria Indonesia yang terkena kanker paru-paru. Sedangkan perbandingan para penderita kanker kolorektal adalah 16 orang dari 100 ribu orang di Indonesia.

Data menyebutkan ada 10 orang penderita kanker kolorektal yang meninggal setiap 100 ribu penduduk.

Di dunia, menurut Data Globacan pada 2012 menyebtukan bahwa kanker kolorektal merupakan jenis kanker keempat terbanyak. Perbandingan kasus kanker kolorektal di dunia sebanyak 17 per 100 ribu penduduk. Artinya, sekitar 1,3 juta orang di dunia ini menderita penyakit kanker kolorektal, dan 649 ribu orang di antaranya meninggal dunia.

Kanker kolorektal disebut juga kanker usus besar. Kanker jenis ini merupakan keganasan yang menyerang jaringan usus besar atau kolon dan rektum alias bagian usus paling bawah sampai anus atau dubur.

Menurut Pakar Onkologi sekaligus Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo dulu kanker kolorektal itu tidak ada. "Sekarang, peningkatan ekonomi cenderung membuat masyarakat makan berlebih, mendapat kalori yang banyak, lemak banyak, dan obesitas mendadak. Kegemukan tiba-tiba ini bisa membantu pertumbuhan sel kanker," kata Aru pada kesempatan yang sama.

Ada banyak faktor mengapa kanker kolorektal bisa terjadi. Selain karena faktor usia 50 tahun ke atas, ada pula karena faktor gaya hidup. Di antaranya pola makan tak sehat, sering makan daging olahan, kurang serat, kurang aktivitas fisik, merokok, minum-minuman alkohol, dan menderita gangguan pencernaan berulang.

Terkait kanker ini, Aru meminta agar orang mendengarkan tubuhnya sendiri. "Tandanya apa sih? Satu, kalau merasa lelah yang nggak hilang-hilang itu juga biasanya kurang darah. Kedua, pola buang air besar yang berbeda-beda. Ketiga, ada rasa perut tidak enak, nyeri, kembung. Satu lagi, tentunya ada perdarahan dari dubur," kata Aru.

Sumber: Tempo.co
Editor: Gokli