Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dari Singapura Tujuan Jambi

Kanwil BC Kepri 'Ciduk' Speedboat Penyelundup Handphone di Perairan Batam
Oleh : Wandy
Rabu | 06-12-2017 | 19:50 WIB
kejar-penyelundup.jpg Honda-Batam
Ilustrasi pengejaran yang dilakukan patroli Kanwil DJBC khusus Kepri terhadap speedbiat penyelundup handphone (Sumber foto: curvetube.com)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) khusus Kepri menegah satu unit speedboat yang diduga kuat membawa barang elektronik ilegal berupa ponsel.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, speedboat tanpa nama tersebut diamankan di sekitar perairan Pulau Jaloh dan Tanjung Pelanduk, Kota Batam, pada hari Rabu (6/12/2017) sekira pukul 06.30 Wib, di mana kapal tersebut membawa muatan dari Singapura yang akan menuju ke Pulau Sumatera.

Speedboat tersebut membawa handphone dari Singapura menuju Kuala Tungkal, Jambi," kata sumber BATAMTODAY.COM yang tidak mau disebutkan namanya.

Menurut sumber, speedboat tersebut diketahui milik warga Batam berinisial SA dan di dalam speed tersebut juga membawa 5 orang anak buah kapal.

Saat berita ini ditulis, belum dapat diketahui berapa jumlah ponsel yang diangkut speedboat tersebut.

"Speedboat tersebut milik SA, orang Pulau Terung dan sekarang SA sudah berada di BC Kanwil khusus Kepri," ujarnya.

Dikisahkan, penegahan tersebut berawal pada pukul 02.30 Wib, saat kapal patroli Kanwil DJBC mencurigai speedboat yang melaju dengan kecepatan yang tidak biasa sehingga dilakukan pengejaran di sekitaran perairan Pulau Jaloh dan Tanjung Pelanduk.

Saat pengejaran berlangsung, satu dari lima mesin tempel berwarna biru hijau yang masing-masing berkapasitas 250 PK dari speedboat milik SA itu, mati. Akibatnya, para ABK dengan sigap membuang muatan ke laut untuk mengurangi beban, dengan tujuan agar speed tetap melaju kencang. Namun nahas, di tengah jalan speed tersebut kehabisan bahan bakar.

"Biasanya speed tersebut transit dulu di pulau tertentu untuk mengisi bahan bakar minyak, namun sebelum sampai ke pulau untuk mengisi bahan bakar, keberadaan speed sudah terdeteksi, sehingga saat pengejaran berlangsung, bahan bakarnya habis," ujarnya.

Akhirnya, drama pengejaran yang cukup menyita waktu itu membuahkan hasil. Petugas patroli Kanwil DJBC Khusus Kepri berhasil melumpuhkan buruannya tanpa perlawanan. Speedboat, muatan beserta crew yang ada di atasnya kemudian 'diseret' ke Kanwil DJBC khusus Kepri di Pulau Karimun Besar, untuk diproses lebih lanjut.

Editor: Udin