Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dibegal, Pelajar SMP Permata Harapan Batuaji Koma
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 06-12-2017 | 08:00 WIB
koma-setelah-dikeroyok-15-orang.jpg Honda-Batam
Pelajar SMP Permata Harapan Sagulung itu dianiaya oleh kelompok begal di ruko depan SMK Negeri 1 Batuaji Batam, Jumat (1/12/2017) sekitar pukul 24.00 WIB.(Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Nasib nahas dialami oleh Hezkiel Pangaribuan (14), warga Perumahan Villa Mukakuning, Kecamatan Sagulung. Pelajar SMP Permata Harapan Sagulung itu dianiaya oleh kelompok begal di ruko depan SMK Negeri 1 Batuaji Batam, Jumat (1/12/2017) sekitar pukul 24.00 WIB.

Hezkiel mengalami luka robek di wajah, dada, tangan serta luka lebam karena hantaman benda tumpul di bagian kepala. Akibat kejadian tersebut, Hezkiel mengalami koma di ruang kamar operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.

Informasi yang diperoleh dari Iwan, orang tua Hezkiel, kejadian itu bermula saat anaknya itu sedang nongkrong bersama tiga temannya di ruko depan SMKN 1, Batuaji, Batam. Tidak lama kemudian, tiba-tiba datang sekelompok pelaku langsung menghampiri Hezkiel bersama temannya itu.

Sekelompok pelaku yang diperkirakan berjumlah 12 orang, tanpa basa basi langsung membabi buta memukuli Hezkiel tanpa ampun.

"Melihat Hezkiel dikeroyok, temannya lari minta tolong kepada warga," ujar Iwan di RSUD Embung Fatimah, Selasa (5/12/2017).

Setelah temannya itu datang bersama warga, Hezkiel didapati sudah tergeletak di tanah dengan lumuran darah di samping sepeda motor Honda Revo miliknya. "Temannya bersama warga langsung melarikan Hezkiel ke rumah sakit," ujarnya lagi.

Dari hasil pemeriksaan dokter, anaknya itu mengalami pendarahan hebat dan saraf otak belakang tak berfungsi lagi akibat benturan benda keras.

"Saya sudah bingung. Saya juga tak tahu lagi mau berbuat apa. Sudah lima hari anak saya belum sadarkan diri," ujarnya dengan sedih.

Iwan mendapat kabar anaknya masuk rumah sakit dari istrinya. Iwan yang waktu itu berada di Kalimantan langsung pulang ke Batam untuk melihat kondisi anaknya.

"Waktu malam kejadian itu istri saya bilang kalau Hezkiel koma di rumah sakit dikeroyok orang. Mendengar itu saya langsung pulang ke Batam," ujarnya lagi.

Untuk itu, Iwan meminta kepada pihak kepolisian agar secepatnya menangkap para pelaku dan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatanya.

"Ntah apa penyebab anak saya dikeroyok saya belum tau," ujar Iwan.

Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko membenarkan adanya pengeroyokan tersebut. Untuk saat ini pihaknya masih menyelidiki siapa pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan Hezkiel sampai mengalami koma di rumah sakit.

"Empat orang saksi yang melihat langsung kejadian itu sudah kita periksa.Tunggu aja perkembangan selanjutnya," ujar Kapolsek.

Editor: Udin