Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

20 Rumah Dekat Kediaman Bupati Karimun Habis Dilalap Si Jago Merah
Oleh : Wandy
Minggu | 05-11-2017 | 01:19 WIB
kebakaran-di-Pulau-Kambing.gif Honda-Batam

PKP Developer

Petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Karimun yang dibantu warga mencoba menjinakkan api dari lantai dua bangunan setengah jadi (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Sedikitnya 20 unit rumah dan kos-kosan yang berada di Pulau Kambing, Telaga Riau, RT 01/RW 02 Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, habis dilalap si jago merah, Sabtu (4/11/2017) pukul 23.45 Wib.

Belum diketahui korban jiwa yang timbul akibat kebakaran tersebut, namun kerugian materi diperkirakan berjumlah ratusan juta rupiah.

Raungan sirine 2 unit mobil pemadam kebakaran memecah keheningan malam Minggu nan syahdu itu. Meskipun hujan mulai jatuh di Bumi Berazam ini dari pukul 21.00 Wib, namun tetap saja tak menyurutkan sedikit pun aksi nekat si jago merah melahap satu demi satu rumah dan kos-kosan padat berdinding papan di lokasi, yang hanya berjarak lebih kurang 100 meter dari rumah pribadi Bupati Karimun tersebut.

Gang yang sempit ditambah rapatnya rumah satu dengan yang lainnya itu, membuat petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Karimun yang dibantu warga, kewalahan memadamkan api. Akibatnya, api tampak mulai dapat dijinakkan sekitar 2 jam kemudian.



Sementara di sekitar lokasi, rintihan dan tangis memilukan korban kebakaran terdengar menyayat hati, menerawang di kegelapan malam. Suasana mencekam itu karena PLN dengan sigapnya mematikan arus listrik di lokasi demi mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan lainnya.

Di sudut lain, tampak duduk berjajar Ibu-ibu di bibir jalan sembari memegangi kepalanya, sambil sesekali menyeka air mata yang seakan tak berhenti mengucur dan mengalir deras di antara pipinya, menghadap sisa barang yang bisa mereka selamatkan.



Ada yang sempat membawa kasur, ada yang hanya sempat membawa kipas angin dan bahkan ada juga yang hanya membawa sebuah koper kecil yang berisikan beberapa helai kain saja. Ya, 'malang tak dapat ditolak, untung pun tak dapat diraih'. Begitulah ungkapan yang tengah mendera keluarga korban kebakaran tersebut.

Sebut saja Ibu Jovan. Saat BATAMTODAY.COM mendekatinya, ia tengah menelepon suaminya yang tengah mencari nafkah di negeri jiran Malaysia.



"Bang, rumah kita terbakar, habis bang. Tak ade yang bisa diselamatkan. Baju anak untuk sekolah pun dah tak ade lagi," ujarnya bernada parau kepada suaminya.

Usai menyampaikan kabar duka itu, sambil menggendong anaknya yang masih berumur 2 tahun, Ibu lima anak ini kepada BATAMTODAY.COM memperkirakan, kejadian itu berawal dari rumah kosong yang sudah tua dan lapok milik Ibu Jamu. Hanya saja, rumah papan tersebut memiliki meteran listrik.

"Saye rase lah dari situ kosletnya. Memang ade yang nyambung listrik dari meteran itu. Namanya rumah lapok, ditolak pun roboh. Apinya dari situ memang," ujarnya sambil memastikan kepada anaknya yang lain, bahwa anaknya yang bernama Jopan tidak berada di rumah saat kebakaran terjadi.



Hingga berita ini diunggah sekitar pukul 01.00 Wib, Minggu (5/11/2017), belum diperoleh informasi ikhwal adanya korban jiwa maupun jumlah kerugian akibat musibah kebakaran tersebut dari pihak berwajib. Sebagian korban kebakaran ini terlihat dijemput sanak famili mereka yang tinggal di Karimun.

Editor: Udin