BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Bupati Bintan tetap mempertahankan Beni Anthoni sebagai Direktur RSUD Bintan. Padahal belum lama ini seorang pasien warga Bintan Timur meninggal dunia diduga akibat buruknya pelayanan di rumah sakit pemerintah tersebut.

Bupati Bintan Apri Sujadi saat dikonfirmasi mengenai hal itu mengatakan, sampai saat ini Direktur RSUD Bintan masih tetap diberikan kesempatan, hanya diberi sanksi berupa pembinaan. Pasalnya, pihaknya tidak bisa hanya melihat satu sisi karena RSUD juga memiliki prestasi yang membanggakan.

"Kita tidak bisa hanya melihat dari satu sisi, tapi harus dilihat secara keseluruhan. Direktur RSUD Bintan sudah diambil tindakan dan tetap diberikan pembinaan," ujar Apri Sujadi kepada BATAMTODAY.COM di Bandar Sri Bentan, Selasa (10/10/2017).

Apri menuturkan, dari sisi lain RSUD Bintan juga mendapatkan prestasi terbaik di Provinsi Kepri. Hal tersebut menjadi sebuah pertimbangan, namun masalah tanggungjawab pelayanan wajib ditingkatkan.

"Pasien yang datang harus dilayani dengan baik jangan sampai, justru menanyakan masalah administrasi. Karena pasien jelas membutuhkan pelayanan dalam penanganan kesehatan," katanya.

Apri menambahkan, Kabupaten Bintan akan terus melakukan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di semua sisi. Seperti yang baru saja diluncurkan sistem E-Puskesmas, dimana masyarakat Bintan berobat secara gratis di puskesmas dan rujukan ke rumah sakit kelas tiga.

Editor: Yudha