Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kedatangan Ojek Pangkalan ke Kantor Go Jek sebagai Bentuk Kekecewaan
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 25-07-2017 | 17:50 WIB
ojek-pangkalan-geruduki-kantor-Go-Jek1.gif Honda-Batam
Ratusan driver ojek pangkalan menyeruduk kantor jasa ojek online Go Jek (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Putu Bayu Pati, mengatakan bahwa aksi para ojek pangkalan merupakan aksi spontanitas, karena ojek online atau Go Jek tidak mengindahkan kesspakatan yang telah dibuat.

"Pada poin pertama dalam kesepakatan itu, ojek online tidak boleh beroperasi sambil menunggu regulasi aturan yang dibuat oleh pemerintah," ungkap Putu, di lokasi, Selasa (25/6/2017).

Dilanjutkan, setelah melihat hasil kesepakatan itu, Go Jek tidak hadir dalam pembuatan kesepakatan. Sehingga, kesepakatan ini menjadi rancu.

"Melihat kondisi ini, kita melempar pandangan agar ojek pangkalan menanyakan keabsahan kesepakatan itu ke Dishub. Rencananya, hari ini mereka bubar dan besok melanjutkan ke Dishub," terang Putu.

Dilanjutkan, para ojek pangkalan ini awlanya berkumpul di depan Bank Permata Nagoya dan beraama-sama datang ke kantor Go Jek.

"Tuntutan mereka ingin Go Jek ditutup, tapi itu bukan kewenangan kita. Karena itu besok mereka ke Dishub," pungkasnya.

Sebelumnya, ratusan driver ojek pangkalan menyeruduk kantor jasa ojek online Go Jek. Mereka merasa kecewa karena ojek online masih mengangkut penumpang dan tidak sesuai dengan kesepakatan, Selasa (25/6/2017) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.

Pantauan di lokasi, para ojek pangkalan meminta agar Go Jek ditutup dan tidak beroperasi lagi. "Sudah banyak perjanjian yang dibuat, tapi ojek online melanggar. Ini bentuk kekecewaan kami," teriak para driver ojek pangkalan.

Menurut Jon Gersang, salah satu tokoh yang dituakan ojek pangkalan, mengatakan, aksi kali ini merupakan bentuk spontanitas dari para ojek pangkalan karena merasa kecewa berbagai kesepakatan yang dibuat tidak diindahkan oleh Go Jek.

Editor: Udin