BATAMTODAY.COM, Bintan - Dinas Sosial Kabupaten Bintan berpesan kepada 125 keluarga penerima bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) agar memperhatikan kualitas bahan bangunan.

"Saya kembali ingatkan agar penerima bantuan lebih memperhatikan kualitas saat membangun," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Bintan, Jeni Elvia saat sosialisasi RTLH di Aula Kantor Camat Bintan Timur, Selasa (11/7/2017).

Menurutnya, jangan sampai peristiwa pada tahun 2016 lalu terulang dimana salah satu bangunan RTLH di Desa Air Glubi ada yang roboh. Dimana kemungkinan rumah dibangun di lantai bepasir, sehingga saat ombak kuat, pasir ikut tergeser, hal ini membuat pondasi ikut turun dan roboh.

"Yang kami lihat di Desa Air Glubi, pondasinya itu dibuat dari gorong gorong, kemudian diisi cor-coran tapi di bawahnya tidak pakai ceroco, ada sih tapi cuma satu biji, kita orang awam pun tahu kalau itu tidak punya kekuatan menahan gelombang laut," beber Jeni.

Sebenarnya kata Jeni sebelum rumah itu roboh beberapa waktu lalu, pemilik rumah dan pendamping RTLH seharusnya sudah lebih dulu mengetahui kondisi struktur lahan rumah. Dengan demikian kasus roboh dapat dihindari.

"Maka itu, untuk menghindari kejadian roboh terulang lagi ke depan, kita himbau pengerjaan rumah khususnya di laut striktur pondasi benar benar diperhatikan, dibuat sebagus mungkin. Rangkanya harus menggunakan beton, dan diutamakan rangka dinding dulu," pungkas Jeni.

Editor: Yudha