Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siapa Aktor Demo Forphil yang Didominasi Pengurus DPD KNPI Lingga
Oleh : Bayu Yiyandi
Senin | 10-07-2017 | 17:26 WIB
pelantikan-KNPI-Lingga.gif Honda-Batam
Pelantikan DPD KNPI Kabupaten Lingga (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Siapa yang menjadi aktor intelektual dibalik demo Forum Pemuda Hinterland Lingga (FORPHIL) yang rata-rata anggotanya adalah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lingga menjadi pertanyaan besar di tengah masyarakat. Pasalnya, demo itu sendiri dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPD KNPI Kabupaten Lingga dan Ketua PK Kecamatan Lingga utara serta beberapa pemuda dari Lingga lainnya.

Bupati Lingga, Alias Wello, ketika dikonfirmasi sejumlah media mengenai demo FORPHIL yang menyebut adanya pejabat teras terlibat kurupsi, usai menjadi inspektur upacara HUT Bhayangkara ke-71 di Lapangan Merdeka Dabosingkep, Senin (10/7/2017) mengatakan bahwa demo tersebut sangat tendensius dan dikhawatirkan ada pihak-pihak yang memboncengi.

"Kemarin disebutkan masalah bansos dan kita sepakat dengan Kajari bahwa demo tersebut harus murni, jangan hanya jadi alat politik," sebutnya.

Dirinya juga mendapat laporan bahwa peserta demo tersebut terdapat staf PTT dan THL yang ikut bergabung. "Nanti akan kita panggil melalui dinasnya, siapa staf PTT dan THL tersebut dan akan kita beri sanksi tentunya," ujar Bupati Lingga ini dengan tegas.

Tidak ingin keseriusannya terganggu, Bupati Lingga ini mengingatkan agar pihak-pihak yang terlibat tidak main-main dalam persoalan ini. "Kita masih serius membangun Kabupaten Lingga, jangan sampai hal ini menjadi penganggu nantinya," sebut Awe.

Sementara itu, beredar isu di masyarakat bahwa demo tersebut ada yang membocengi. Bahkan ada isu-isu yang sangat meresahkan masyarakat karena demo tersebut jelas menganggu pembangunan yang sedang berlangsung. Apalagi peserta aksi sebagian besar adalah para pendukung pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan PTT dan THL di jajaran Pemerintah Kabupaten Lingga.

Masyarakat menunggu apa motif dari demo ini sebenarnya. "Kita mengharap ketegasan Bupati Lingga dalam hal ini, orang-orang seperti ini tidak layak duduk di pemerintahan karena hanya akan menimbulkan komplik internal," sebut Agus, salah satu masyarakat Singkep.

"Jangan ada perpecahan antara wilayah Daik dan Dabo, karena kita ini sama-sama masyarakat Melayu, sama-sama memiliki nenek moyang yang sama," jelas eks pengurus BP3KKL ini.

Editor: Udin