Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Metro Siapkan 7.000 Personel Kawal Demo Anti Ahok
Oleh : Redaksi
Sabtu | 29-10-2016 | 12:00 WIB
Persiapan-Demo-Anti-Ahok1.jpg Honda-Batam

Sebanyak 7.000 personel gabungan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Komando Daerah Militer Jaya akan disiapkan guna mengamankan unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Islam" pada Jumat (4/11/2016). (Foto: Suara.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 7.000 personel gabungan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Komando Daerah Militer Jaya akan disiapkan guna mengamankan unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Islam" yang akan diselenggarakan sejumlah organisasi masyarakat keagamaan pada Jumat (4/11/2016) mendatang.

Aksi yang akan diprakarsai oleh kelompok Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GPNF MUI) itu rencananya akan berlangsung mulai dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.

"Siapa saja boleh sesuai komitmen, harus menciptakan situasi kondusif di ibu kota," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (27/10/2016).

Ia pun mengaku telah menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq guna membahas pengamanan "Aksi Bela Islam". Dalam pertemuan yang berlangsung di Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (26/10), Iriawan didampingi Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksamana.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Jenderal DPP FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengatakan pertemuan antara Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Imam Besar FPI menghasilkan sepuluh poin yang intinya "Aksi Bela Islam" akan berlangsung damai, tertib, terhormat, dan bermartabat.

Sementara itu, Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizeq pada Jumat menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk menyampaikan rencana aksi tersebut.

Rizieq mengatakan kedatangannya bersama GPNF MUI menemui Fadli, untuk meminta parlemen mengawal kasus Ahok yang kini masih diproses di Bareskrim Polri.

"Kami meminta kepada DPR untuk tidak segan-segan bila ada intervensi dalam penegakan hukum oleh presiden, untuk melakukan interpelasi dan menggunakan hak-hak politiknya meminta pertanggungjawaban presiden," ujar Rizieq di Gedung DPR, Jakarta.

Menanggapi kedatangan perwakilan ormas ini, Fadli menyatakan kesiapannya untuk ikut serta dalam unjuk rasa tersebut.

"Insya Allah ajakan aksi pada 4 November saya siap hadir," kata Fadli.

Unjuk rasa ini merupakan tindak lanjut dari aksi yang digagas oleh FPI dan sejumlah ormas lainnya pada 14 Oktober lalu. Saat itu, massa melakukan long march dari Masjid Istiqlal menuju Bareskrim Polri dan berakhir di depan Balai Kota Jakarta.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha