Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wisatawan Masih Minim, Ini Alasan Guntur Sakti
Oleh : Habibie Khasim
Rabu | 26-10-2016 | 18:14 WIB
tinjau-lokasi-landing-penerjun.gif Honda-Batam

Wadanlantamal IV Tanjungpinang, Kolonel Dwika Tahja Setiawan didampingi Kadis Pariwisata Kepri, Guntur Saksi, ‎langsung melakukan survey lokasi landing sejumlah penerjun dalam pembukaan FBK 2016 di tepi laut. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Festival Bahari Kepri sudah berjalan sekitar 5 hari sejak dimulai di Tanjungpinang pada tanggal 20 Oktober. Namun, dari pantauan BATAMTODAY.COM di pelabuhan domestik dan pelabuhan internasional, kunjungan wisatawan masih minim, baik itu wisatawan lokal maupun luar negeri. 

Hal itu juga dikatakan oleh Kepala Unit Imigrasi Pelabuhan Sri Bintan Pura, Daniel Simanjuntak dan dari pihak KSOP Tanjungpinang, Sutoyo belum lama ini.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri beralibi bahwa, FBK sebenarnya dirancang untuk sebuah ambisi dan optimisme yang lebih dari hanya sekedar mendatangkan wisman. FBK kata dia, diniatkan sebagai momentum untuk menjadikan Kepri sebagai gerbang wisata bahari Indonesia.

"Potensi dan daya saing Kepri untuk mencapai ambisi itu sangat besar dan itu juga harus ditebus dengan strategi yang besar," tuturnya saat dihubungi, Rabu (26/10/2016).

FBK dalam momentum Sail Selat Karimata ini, kata Guntur, sebenarnya menjadi media penyampai pesan kepada pemerintah pusat dan seluruh element masyarakat, bahwa Kepri ingin unggul di bidang wisata bahari dan maritim yg juga merupakan visi Pemrov Kepri.

"Seluruh konten festival yg disajikan ada yang dikemas untuk mendatangkan turis, tapi dengan katagori partisipan, seperti peserta yacht, dragon boat race dan diplomatik tour. Ada juga yang dikemas sebagai upaya pelestarian dan pengembangan nilai seni budaya, seperti festival sungai carang, traditional games dan lain-lain yang diharapkan menjadi daya tarik bagi wisman," terangnya.

Selain itu, kegiatan FBK juga memiliki event yang dikemas dalam bentuk MICE seperti seminar wisata bahari, wonderful kepri expo , temu bisnis investasi pariwisata dan lain-lain.

"Dan yang paling penting, FBK ini juga dirancang untuk menggairahkan sektor pariwisata Tanjungpinang, menggerakkan partisipasi masyarakat dan memberi dampak ekonomi kepada masyarakat dan pemerintah daerah," tuturnya.

Menurut Guntur, dengan banyaknya atraksi wisata di Tanjungpinang, diharapkan dapat menjadi daya dorong kemajuan pariwisata kota Gurindam ke depan, sehingga misi untuk menjadikan kota yang berjuluk "negeri pantun" ini sebagai salah satu pintu masuk wisman di Kepri, tercapai.

"Semangatnya kita dedikasikan ke sana dan tentu tetap berharap menjadi daya tarik bagi wisman," ujarnya.

Namun, berbeda dengan perkataan dari semua pihak penyelenggara FBK sejak awal kegiatan ini digaungkan. Ketika FBK diadakan, Pemprov sangat antusias banyak wisatawan akan datang menghadiri FBK. Makanya, setiap kabupaten/kota di Kepri benar-benar menggaungkan kegiatan tersebut dengan melakukan promosi besar-besaran.

Editor: Udin