DEWAN Kota Ulm di Jerman berupaya keras untuk menghentikan kaum pria kencing di dinding bagian luar sebuah gereja bersejarah. Air kencing itu mengancam struktur bangunan gereja yang hingga saat ini merupakan yang tertinggi di dunia.

 Pihak yang bertanggung jawab atas pelestarian Gereja Ulm mengatakan landasan batu gereja yang memiliki menara tertinggi dunia itu terkikis oleh garam dan asam yang terkandung dalam air kencing, seperti dilaporkan situs berita Jerman, Suedwest Presse.

Awal tahun ini, Dewan Kota Ulm sudah melipat gandakan denda bagi mereka yang tertangkap kencing menjadi 100 Euros atau sekitar Rp1,4 juta. Namun rupanya dampaknya tidak begitu banyak.

"Saya sudah mengamatinya selama setengah tahun dan lagi-lagi, dilapisi air kencing dan muntah," kata Michael Hilbert, Kepala Departemen Pemeliharaan Gedung.

Dia menegaskan perannya bukanlah sebagai Pinkelpolizei atau "polisi kencing", namun kini dibutuhkan tindakan resmi untuk mengatasai masalah antisosial tersebut. "Ini menyangkut penegakan hukum dan ketertiban," tegasnya.

Tinggi menara Gereja Ulm mencapai 161,53 m (530ft) dan landasan batunya sudah direnovasi dengan dana yang besar.

Kawasan di sekitar gereja digunakan untuk berbagai acara sepanjang tahun dan Hilbert mendesak agar para pengelola acara tersebut menyediakan toilet gratis agar para pria tidak kencing di dinding gereja ketika "panggilan alam" datang mendesak.

Seorang juru bicara dewan kota mengatakan kepada Suedwest Presse bahwa patroli polisi sudah ditingkatkan dan tidak ada yang tertangkap kencing di sana. Bagaimanapun dia mengakui peningkatan denda tidak berdampak banyak.

Menara Gereja Ulm diyakini sebagai gereja yang tertinggi saat ini namun kelak akan dikalahkan oleh Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol.

Jika selesai kelak tahun 2026, maka menara gereja rancangan arsitek terkenal Antoni Gaudi itu akan memiliki tinggi 172,5 meter.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani