Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kadinsos belum Terima Laporan Amburknya RTLH di Bintan
Oleh : CR9/Ismail
Selasa | 25-10-2016 | 12:35 WIB
RTLH-Ambruk2.jpg Honda-Batam

RTLH bantuan dari Kabupaten Bintan di Desa Air Glubi tiba-tiba ambruk. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bintan, Ismail, mengaku belum menerima laporan kejadian ambruknya bangunan RTLH (Rumah Tinggal Layak Huni) di Desa Air Glubi, Kecamatan Bintan Pesisir, pada Senin (24/10/2016).

"Saya belum terima laporannya. Nanti saya cek kembali," ucap Ismail, Selasa (25/10/2016). Untuk sementara, katanta, pihaknya perlu menelusuri pembangunan RTLH tersebut menggunakan APBD atau APBN.

"Bantuan RTLH di situ (Desa Air Glubi, red) sebagian ada yang dari APBD dan dan ada juga yang dari anggaran pusat," tambahnya.

Sementara itu, Camat Bintan Pesisir, Zulkhairi, saat meninjau lokasi kejadian mengaku, pembangunan RTLH tersebut menggunankan APBD tahun 2014. Pembangunan RTLH yang ambruk, katanya, saat dirinya masih menjabat sebagai Plt. Camat Bintan Pesisir. "Pembangunannya menggunakan APBD 2014," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan, hingga saat ini dirinya bersama perangkat desa sedang menyelidiki penyebab ambruknya bangunan rumah bantuan dari Pemerintah tersebut.

Zulkhairi menambahkan, saat ini pemilik rumah sudah diungsikan ke tempat familinya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Karena sebelum ambruk, pondasi rumah yang dibangun di atas laut tersebut sudah miring.

"Pemilik rumah yang namanya Nek Ginah berikut barang-barangnya sudah diungsikan terlebih dahulu," terangnya.

Lebih jauh, Zulkhairi menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan pihak Kecamatan akan melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Bintan dan instansi terkait. Ia juga akan berupaya agar RTLH yang ambruk tersebut dibangun kembali menjadi prioritas pembangunan RTLH anggaran APBD-P 2016.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bangunan RTLH di Desa Air Glubi ambruk tanpa sebab. Tiang penyangga rumah yang dibangun di atas laut tersebut roboh. Hingga jatuh ke laut. Diduga, ambruknya bangunan rumah bantuan pemerintah tersebut, diakibatkan konstruksi bangunan yang tidak proporsional. (*)

Editor: Yudha