Festival Bahari Kepri

BATAMTODAY.COM, Lingga - Sejumlah yachter mancanegara yang tiba di Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, dalam rangka Festival Bahari Kepri dan Sail Selat Karimata 2016, disambut hangat oleh Plt. Sekda Lingga Said Parman, Minggu (23/10/16).

Para yachter mancanegara ini juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pejabat Lingga lainnya, dengan menyuguhkan tarian persembahan dan kebudayaan Melayu.

Sambutan hangat dan keramah-tamanahan warga Selayar ini, tampaknya menghilangkan rasa lelah para turis yang datang dari berbagai negara dan benua ini. Para yachter terlihat sangat gembira bercengkrama dan berfoto bersama dengan masyarakat.

Plt. Sekda Lingga Said Parman mengatakan, kegiatan di Selayar ini sebagai titik awal persinggahan para yachter dari berbagai negara ini. Setelah masuk melalui Selayar, para turis ini akan melanjutkan pelayaran ke Desa Benan untuk mengikuti acara puncak di Kabupaten Lingga yang rencananya akan dibuka oleh Bupati Lingga.

"Di sini akan kita suguhkan dengan berbagai acara pendukung, yang mengangkat budaya lokal," kata Said Parman.

Para turis ini juga dipakaikan dengan tanjak Melayu sebagai simbol tamu negara. "Hari ini saya merasakan keramah-tamahan yang luar biasa dari warga sekitar," ujar Max, salah satu yachter dari Newzealand di atas panggung penyambutan.

Di negaranya di Eropa, akunya, suasana seperti di Selayar tidak akan pernah didapatkan. Lingkungan yang terlihat asri dan bersih yang ada di Selayar sangat menyegarkan mata dan pikiran mereka. "Ini keindahan alam yang luar biasa, Indonesia sangat mengagumkan," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Paul, yachter dari Australia. Paul yang mengaku baru pertama kali ke Indonesia sangat mengagumi keindahan Pulau Selayar serta keramah-tamahan masyarakatnya sangat mengesankan.

Dia mengatakan, dirinya untuk pertama kalinya ke Indonesia, namun istrinya sudah dua kali ke Indonesia. Meskipun begitu keindahan pulau selayar serta keramah tamahan masyarakat di Selayar sangat mengesankan mereka.

"Karimata strait sail 2016 ini sangat mengesankan bagi kami," ujarnya.

Keistimewaan ini akan sangat mengagumkan bagi mereka. Meskipun mengakui sudah berkeliling dunia dan menyinggahi beberapa negara di dunia, persinggahan di Kabupatan Lingga khususnya di Desa Penuba, Kecamatan Selayar, sangat berbeda dengan persinggahan mereka di negara lain.

"Saya sudah singgah di beberapa negara, tapi di sini (Desa Penuba) sangat istimewa," ungkapnya. (*)

Editor: Surya