Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Atlet Tarung Derajat Anambas Pulang dengan Tangan Kosong dari PON XIX Jawa Barat
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 29-09-2016 | 18:50 WIB
M_Fahrizan-juara-II-medali-perak-tingkat-Asia.gif Honda-Batam

M Fahrizan, naik podium di posisi ke-2 dengan torehan medali perak, saat pertandingan Tarung Derajat tingkat Asia di Malaysia pada April 2016 lalu (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - ‎Dua atlet Tarung Derajat asal Anambas yang mewakili Provinsi Kepulauan Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat harus puas pulang dengan tangan kosong.

Asisten Pelatih Tarung Derajat Provinsi Kepri, Putut, mengakui keunggulan petarung DKI Jakarta dan Bali, yang mampu menaklukan M Fahrizan dan Junizar. Putut juga mengakui, minimnya waktu latihan kedua atlet tersebut menjadi faktor utama kegagalan untuk meraih medali diajang bergengsi tingkat nasional itu.

"‎Mohon maaf, kami belum bisa memberikan yang terbaik kepada daerah. Dua atlet dari Anambas yang membawa nama Provinsi Kepri pada PON itu sudah berupaya maksimal, tetapi belum bisa memberikan hasil yang memuaskan," ujar Pelatih Tingkat Kabupaten itu via telephone, Kamis (29/09/2016).

Putut juga menyayangkan kurangnya perhatian dari Pemerintah ‎dan induk cabang olahraga, sehingga menjadi kendala atlet dan pelatih dalam sesi latihan maupun untuk berlaga di tingkat Nasional itu.

"Persiapan memang yang paling utama, tetapi kami butuh juga dukungan dan perhatian pemerintah untuk latihan. Kalau perhatian Pemda Anambas sejauh ini sama sekali belum ada dirasakan," terangnya.

‎Meski demikian, lanjut Putut, pihaknya tidak akan putus semangat untuk meningkatkan prestasi, baik di daerah maupun di luar daerah. "Mudah-mudahan, pertandingan yang akan datang bisa meraih medali, dan mampu mengharumkan nama daerah," tegasnya.

Sementara, salah satu pengamat olahraga di Anambas, Edy, mengatakan masyarakat tidak akan lupa atas prestasi yang sudah diraih M Fahrizan yang bertarung di tingkat Asia.

"Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) lalu, M Fahrizan mampu meraih medali Emas, sedangkan bulan April lalu, dia mewakili Indonesia di tingkat Asia dan mampu meraih medali Perak. Itu sudah sebuah prestasi dan sudah mengharumkan nama daerah. Ke depannya harapan kami, dia mampu meningkatkan prestasi dan mampu bersaing dengan daerah lain. Dia tampil itu sudah menjadi prestasi," akunya.

‎Namun mirisnya, lanjut Edy, perhatian pemerintah untuk meningkatkan prestasi para generasi penerus Anambas di bidang olahraga tak kunjung datang. "Besar harapan kami, semoga Pemerintah jeli melihat potensi para generasi penerus ini," tutupnya.

Editor: Udin