Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal tak Ada Dukungan Kubu Agung Laksono, Ansar Yakin Suara Golkar di Kepri Tetap Satu
Oleh : Habibi
Senin | 27-07-2015 | 20:39 WIB
soerya-ansar_usai_daftar_kpu.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pasangan Soerya - Ansar usai mendaftar di KPU Kepri, Senin (27/7/2015). (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, yang berpasangan dengan Soerya Respationo, menyatakan, sejatinya jajaran pengurus Partai Golkar di Kepri solid dan satu suara. Namun elit-elit politik Partai Golkar di tingkat pusatlah yang bermasalah hingga berimbas ke daerah.

"Sejatinya kita di bawah ini tidak ada masalah, kok. Yang bermasalah itu cuma elit-elit di Pusat saja. Kita yakin Golkar masih satu suara di Kepri," ujar Ansar saat ditemui usai melakukan pendaftaran di KPU Kepri, Senin (27/7/2015) sore.

Hal itu disampaikan Ansar menanggapi penolakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dukungan Partai Golkar terhadap pasangan Soerya - Ansar karena tidak ada dukungan yang sah dari Golkar kubu Agung Laksono.

(Baca: KPU Kepri Tolak Dukungan Partai Golkar untuk Pasangan Soerya - Ansar).

Ansar mengaku bahwa suara Golkar di tingkat bawah masih satu. Karena selama 10 tahun sudah dibangun hubungan psikologis yang erat. Ansar pun mengatakan, didukung ataupun tidak  dia yakin masih bisa memberdayakan Golkar di tingkat bawah.

Kendati demikian, Ansar sebagai calon wakil gubernur dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Provinsi Kepulauan Riau mengatakan, bahwa dukungan saat pendaftaran akan dilakukan komunikasi kembali.

"Sekarang memang kita masih menunggu rekomendas dari kubu mereka (Agung Laksono, red). Namun saya yakin masih bisa diberdayakan untuk Golkar di Kepri ini," ujar Ansar.

Sementara Soerya Respationo menanggapi santai penolakan KPU tersebut. Pasalnya, dukungan dari kubu Agung Laksono tersebut diserahkannya langsung kepada Ansar yang telah 10 tahum menjadi ketua DPD Golkar di Kepri.

Dia berharap, DPP Golkar tidak mempersulit tentang rencana "persandingan" mereka berdua yang kemungkinan hanya akan melawan pasangan Sani-Nurdin (Sanur) yang direncanakan akan mendaftar pada Selasa (28/7/2015).

"Kita harapkan tidak dipersulitlah. Pak Ansar ini kan sudah 10 tahun jadi ketua DPD Golkar di Kepri dan sudah banyak berbuat," ujar Soerya. (*)

Editor: Roelan