Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Salah Paham, Dua Anggota Brimob Digebuki Warga di Batuaji
Oleh : Gabriel P. Sara
Selasa | 13-01-2015 | 15:10 WIB
bogem-mentah.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Kepri babak belur digebuki warga di Perumahan Mukakuning, Genta 1, Batuaji, Senin (12/01/2015) sekitar pukul 22.30 WIB. Peristiwa ini disebut akibat salah paham.

Menurut informasi, awalnya kedua anggota Brimob, yang tak disebut namanya, cekcok mulut dengan dua warga di jalan sekitar Aviari. Lalu kedua warga itu langsung melarikan diri ke dalam perumahan tersebut, disusul dua anggota Brimob itu. Namun apa permasalahan sehingga terjadi percekcokan itu belum diketahui pasti.

Kedua anggota Brimob itu terus membuntuti kedua warga tersebut. Setelah sampai di sebuah kos yang berada di kompleks perumahan itu, perkelahian pun terjadi. Namun melihat kedua orang Brimob dan dua orang warga itu berkelahi, tiba-tiba saja warga sekitar yang melihat perkelahian itu langsung teriak maling.

Mendengar teriakan itu, belasan warga yang lain pun langsung mendatangi lokasi kejadian, kemudian mengeroyok kedua anggota Brimob tersebut. Melihat warga yang datang semakin banyak, salah satu dari kedua anggota Brimob ini langsung melarikan diri.

Karena merasa dianiaya dan dikeroyok, salah satu anggota Brimob langsung mengeluarkan pisau sangkur. Akibatnya, tiga orang warga terkena sabetan pisau sangkur tersebut.

Dari ketiga warga tersebut, satu diantaranya terkena tusukan di bagian pundak yang lumayan panjang. Sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka di sekitar tubuh, namun luka tidak begitu parah.

Setelah warga semakin ramai, kedua orang tersebut baru mengaku kalau mareka berdua adalah anggota Brimob. Warga yang mendengar pengakuan tersebut langsung mereda dan mengamankan warga bersama keduanya ke salah satu lapangan di perumahan tersebut.

Di lapangan tersebut, untuk membuktikan pengakuan, warga pun meminta kartu anggota. Namun kedua anggota Brimob tersebut tidak menunjukan kartu anggota tersebut. Salah satu warga langsung menelepon kenalannya yang merupakan anggota Brimob lain untuk datang ke perumahan agar memastikan apakah kedua orang anggota pasukan elit kepolisian atau tidak.

Mendengar informasi kedua anggota Brimob dikeroyok, Provos beserta Komandan Regu (Danru) langsung mendatangi lokasi kejadian. Selain itu teman-teman dari kedua anggota Brimob itu sudah terlebih dahulu berada di lokasi dan melihat keberadaan rekannya itu.

Edi, Ketua RW 06 Perumahan Mukakuning, Genta 1, langsung menyerahkan kedua anggota Brimob yang terluka kepada komandannya dan langsung membawa keduanya ke RSUD Embung Fatimah untuk berobat.

"Warga langsung minta maaf, hanya salah paham, warga sangka maling. Namun sebelum mereka pergi, warga meminta supaya masalah ini tidak diperpanjang lagi," jelas Edi

Setelah mendapat pengobatan, kedua oanggota Brimob itu langsung pulang sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi.

Kasat Brimob Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Torry Christianto, membenarkan kejadian tersebut. "Memang benar, kejadian itu awalnya kedua anggota Brimob keluar dari SPBU Simpang Paradise, isi minyak, terus berpapasan dengan warga. Dan akibat ulah kedua warga itu, kedua anggota saya hampir terjatuh dari sepeda motornya. Warga itu ugal-ugalan mengendarai motor," kata Torry, saat dikonfirmasi oleh pewarta melalui sambungan telepon, Selasa (13/1/2015) siang.

Lanjutnya, saat anggota mengejar kedua warga tersebut, kedua warga langsung melarikan diri ke arah perumahan. Pas sampai di perumahan, kedua warga yang juga mengedarai sepeda motor itu meneriaki kedua anggota dengan sebutan maling. Dari teriakan itu, warga lain mengira ada maling benaran.

"Di sanalah anggota kami digebuki warga. Sampai akhirnya kedua anggota saya dilarikan ke rumah sakit, hanya salah paham saja," tutup Torry.

Editor: Dodo