Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rumah Pedagang Es di Sungai Lekop Ludes Diamuk Si Jago Merah
Oleh : Gabriel P. Sara
Selasa | 13-01-2015 | 14:04 WIB
sugito_lapor.jpg Honda-Batam
Sugito saat memberikan keterangan kepada anggota Polsek Sagulung terkait rumahnya yang dilalap api, malam tadi. (Foto: Gabriel/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sugito (61) terpaksa kehilangan semua harta bendanya setelah rumah pembuatan es manis miliknya yang berada di Kavling Lama blok B nomor 6 RT1/RW9 Kelurahan Sungai Lekop, dilalap si jago merah, pada Senin (12/1/2015) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Di Polsek Sagulung, Sugito mengatakan awal mengetahui rumah yang dipakai sebagai pembuatan es manis itu terbakar dari menantunya yang bernama Lia Ulfa yang juga tinggal tidak jauh dari rumah tersebut.

"Ada dua rumah, yang terbakar itu rumah saya juga, tapi dipakai untuk buat es manis untuk dijual. Saat terbakar, saya ada di rumah yang satunya, yang biasa saya tinggal. Rumah pembuatan es itu tidak jauh juga dengan rumah saya. Menantu saya yang menelepon, saya langsung ke sana, sampai sana sudah ada warga yang mencoba memadamkan api itu," kata Sugito kepada BATAMTODAY.COM di ruang penyidik Polsek Sagulung, Selasa (13/1/2015).

Lanjutnya, meski telah bersusah payah dia bersama warga sekitar untuk memadamkan api tersebut namun usaha itu tidak membuahkan hasil hingga akhirnya rumah itu ludes terbakar.

"Tak ada yang tersisa, tinggal puing-puingnya aja, semua kulkas juga ludes terbakar, selama satu jam kebakaran tidak ada mobil pemadam yang datang, apinya besar,"ungkap Sugitu dengan wajah lesu

Sugito juga tidak mengetahui pasti dari mana asal api tersebut. Hanya saja saat ia meninggalkan rumah tersebut, tidak ada orang dalam rumah itu. "Seperti biasa, kalau malam tidak ada orang di rumah itu, tak ada yang masak-masak, hanya listrik saja yang menyala,"katanya lagi

Hingga berita ini diunggah, Sugito masih membuat laporan di ruang penyidik Polsek Sagulung. Dan atas kejadian itu Sugito mengalami kerugian sekitar Rp30 juta.

Editor: Dodo