Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pola Distribusi Gas LPG 3 Kg di Batam Harus Dibenahi
Oleh : Gokli
Jum'at | 09-01-2015 | 18:20 WIB
sidak_pangkalan_gas1.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudi Chua saat berdiskusi di sela sidak ke sejumlah pangkalan gas bersubsidi di Batam. (Foto: Gokli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wacana Pemerintah Kota Batam untuk mengajukan penambahan kuota gas LPG 3 kilogram mendapat dukungan dari Komisi II DPRD Provinsi Kepri. Tetapi, sebelum mengajukan penambahan kuota, Pemko Batam didesak melakukan pembenahan pendistribusian terlebih dahulu.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Sirajuddin Nur saat melakukan inspeksi mendadak (aidak) ke agen dan pangkalan gas LPG 3 kilogram di Batam. Menurut dia, salah satu penyebab terjadinya kelangkaan gas LPG 3 kilogram di Batam akibat tidak adanya pengawasan yang ketat dan data rill pengguna yakni rumah tangga dan usaha mikro.

"Harus ada dulu data rillnya, berapa rumah tangga dan usaha mikro. Jangan minta penambahan kuota, tetapi hanya untuk mempersubur para penyeleweng," tegasnya, Jumat (9/1/2015).

Pembenahan yang dimaksud Sirajuddin Nur, mulai dari pendistribusian agen sampai ke konsumen melalui pangkalan. Sebab, gas LPG 3 kilogram sesuai Peraturan Menteri ESDM tahun 2009 hanya untuk penghasilan rendah.

"Jangan sampai yang penghasilannya di atas rata-rata juga ikut gunakan gas 3 kilogram. Yah, pasti langka lah. Itu yang perlu diawasi, jangan sampai salah sasaran," jelasnya.

Branch Manager Pertamina cabang Kepri, Aji Anom, yang juga ikut mendampingi Komisi II DPRD Provinsi Kepri sidak ke tempat agen dan pangkalan di Batam, menyampaikan pihaknya sudah membuat program jangka pendek untuk mengatasi terjadinya kelangkaan. Program jangka pendek yang dia tawarkan melakukan operasi pasar bersama Pemerintah Batam.

"Kami akan lakukan operasi pasar dalam waktu dekat ini. Pengawasan dari Disperindag Batam, bukan kami," akunya.

Operasi pasar, kata Aji Anom, akan dilakukan di tempat-tempat yang rentan terjadi kelangkaan. Dalam operasi pasar itu, pihaknya akan mendistribusikan sekitar 500 tabung, dan akan ditambah setelah dilakukan evaluasi.

"Volume gas 12 kilogram juga akan kami perbanyak, agar tidak terjadi migrasi besar-besaran ke gas 3 kilogram," tutupanya.

Editor: Dodo