Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Listrik Batam - Bintan Segera Terkoneksi
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 09-01-2015 | 09:09 WIB
hm_sani_tanpa_peci.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Interkoneksi listrik Batam - Bintan dalam waktu dekat segera terealisasi. Kabel bawah laut yang menghubungkan dua wilayah itu sudah sampai di Batam.

"Saya sudah dapat informasi, kabel yang akan digunakan dan ditanam di bawah laut sudah sampai di Batam dan akan dibawa ke Tanjungkasam. Saya akan terus memantau dan memonitor pelaksanaan proyek interkoneksi ini," kata Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani, kepada pewarta di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (8/1/2014).

Sani berharap, interkoneksi ini bisa mengalirkan listrik sebesar 55 megawatt (MW) dari Tanjungkasam ke Tanjunguban. Selanjutnya, melalui jaringan PLN yang sudah tersedia, sebesar 15 MW bisa dialirkan ke Tanjungpinang pada tahap awal.

"Dengan penambahan 15 MW ini kondisi listrik tahap awal di Tanjungpinang sudah dapat tertangani," harapnya.

Selanjutnya, percepatan pemasangan gardu dan jaringan transimisi tegangan tinggi yang saat ini masih terkendala kawasan peruntukan serta pinjam pakai kawasan hutan lindung yang Izinya masih belum keluar dari Menteri Kehutanan, dapat dilanjutkan.

"Selain itu sesuai dengan janji Direktur PLN dan Manager Wilayah PLN Riau, pembangunan listrik tenaga gas dengan kapasitas 6 MW di Dompak juga terus digesa. Saat ini lahan 1.000 meter persegi untuk pembangunan PLTG di Dompak itu sudah kita siapkan," katanya.

Sesuai dengan program dan rencana PLN, tambah Sani, pembangunanya akan segera difinalkan pekan depan. Sehingga dalam tiga bulan atau minimal April 2015, pembangunan PLTG Dompak sudah dilaksanakan.

Sani menambahkan, Pemerintah Provinsi Kepri juga terus mendorong dan menawarkan jika ada investor pembangkit listrik yang ingin berinvestasi di Kepri. Bahkan perusahaan listrik Bintan Power Plan (BPP) yang sebelumnya sempat batal menanamkan investasi pembangunan pembangkit listrik, saat ini kembali dihubungi untuk diminta kembali melakukan ekspos rencana pelaksanaan investasi listriknya di Kepri. (*)

Editor: Roelan