Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Penyebab Elpiji 3 Kg Langka di Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 08-01-2015 | 20:45 WIB
rdp pertamina disperindag batam di dprd.jpg Honda-Batam
Rapat dengar pendapat antara Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM dan Pertamina, bersama Komisi II DPRD Kota Batam, Kamis (8/1/2015) sore. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pertumbuhan jumlah penduduk dan usaha mikro sementara kuota distribusi tak mengalami penambahan, menjadi penyebab kelangkaan elpiji 3 kg di Batam. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM dan Pertamina, bersama Komisi II DPRD Kota Batam, Kamis (8/1/2015) sore.

Pada saat rapat itu, DPRD ingin mendapatkan penjelasan mengenai penyebab kelangkaan tersebut dan solusi yang ditawarkan pemerintah. "Kami mau dengar penyebab kelangkaan dan apa solusinya. Masyarakat mulai resah karena sulit mendapat gas LPG 3 kilogram," kata Sallon Simatupang, anggota Komisi II DPRD Batam, yang juga selaku pimpinan sidang.

Selain penyebab kelangkaan, Komisi II juga meminta penjelasan Disperindag ESDM Batam dan Pertamina cabang Kepri soal adanya indikasi penyelewengan di lapangan. Misalnya saja, banyak pangkalan tidak resmi dan adanya indikasi penyulingan yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

Kepala Disperindag dan ESDM Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan, kelangkaan terjadi akibat adanya pertumbuhan penduduk dan peningkatan usaha mikro. Sehingga, jumlah kebutuhan meningkat sementara kuota distribusi tidak mengalami penambahan.

Namun, indikasi penyelengan juga tak ditampik Amsakar. "Problem bermula dari pola pendistribusian yang kurang tepat, masih ada permainan di lapangan. Mekanisme pengawasan jaga masih kurang baik," terang Amsakar.

Sementara Branch Manager Pertamina cabang Kepri, Aji Anom, menambahkan, sejak Januari - Desember 2014 tidak ada penambahan volume, sementara pertumbuhan penduduk meningkat. Sedangkan, data riil pengguna elpiji 3 kilogram juga tak dimiliki.

"Jumlah pengguna seperti rumah tangga dan usaha mikro bertambah. Sementara volume didistribusikan masih tetap," kata dia.

Mengatasi kelangkaan yang terjadi, kata Aji Anom, Pertamina dan Disperindag Batam akan melakukan operasi pasar. Namun, jumlah tabung yang dapat didistribusikan dalam operasi pasar itu juga terbatas.

"Program jangka pendek, kami akan melakukan operasi pasar bersama Disperindag Batam," ujar dia. (*)

Editor: Roelan